
Konstruksi Media – Pemerintah mengalokasikan Rp40,1 triliun untuk pembangunan 350 ribu rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada 2026. Anggaran ini disalurkan melalui PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan dalam pembiayaan sekunder perumahan, serta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dari total anggaran, Rp6,6 triliun dialokasikan melalui SMF untuk mendukung pembangunan rumah MBR, sementara BP Tapera menerima pembiayaan sebesar Rp33,5 triliun.
Selain itu, pemerintah menyiapkan Rp9,6 triliun melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk pengadaan lahan bagi 18 Proyek Strategis Nasional (PSN), serta Rp4 triliun melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pengembangan infrastruktur daerah.
Pemerintah juga menyalurkan dana sebesar Rp83 triliun untuk 83 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sepanjang 2025–2026.
Baca juga: Rumah Subsidi FLPP: Merata, Terjangkau, dan Untuk Semua
Di sektor pendidikan, LPDP mendapat Rp25 triliun untuk beasiswa, riset inovasi, dan pengembangan universitas kelas dunia. Sementara kerja sama internasional mendapatkan alokasi: Rp1,6 triliun untuk Islamic Development Bank (IsDB), Rp200 miliar untuk International Development Association (IDA), dan Rp50 miliar untuk International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Di sektor pangan, pemerintah menyiapkan Rp22 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Bulog dalam rangka ketahanan pangan nasional. Sedangkan program revitalisasi sekolah, Sekolah Unggul Garuda, dan investasi pendidikan lainnya dianggarkan Rp35,9 triliun.
Sektor lingkungan hidup juga mendapat perhatian dengan alokasi Rp1 triliun melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk asuransi Barang Milik Negara (BMN) dan penanggulangan bencana.
“Pendanaan prioritas lainnya termasuk program lingkungan hidup sebesar Rp1 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8/2025). (***)