KorporasiTeknologi

Soal Penjualan PT Link Net Kepada PT XL, Begini Kata Bos Lippo

Konstruksi Media – CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady mengaku belum menyetujui secara penuh penjualan anak usahanya yakni PT Link Net Tbk (LINK) kepada PT XL Axiata Tbk (EXCL), meskipun pihak XL mengklaim sudah melakukan penandatanganan term sheet yang belum mengikat terkait pembelian 1,82 miliar saham Link Net pada 30 Juli 2021.

“Saya sih baca di berita sih katanya mau dijual, tapi kami belum sepenuhnya setuju itu,” ujar John Riady dalam sebuah sesi webinar dikutip pada Selasa (14/9/2021).

John mengatakan, hal yang terpenting dalam rencana penjualan tersebut adalah terkait kesepakatan harga. Pernyataan ini menyiratkan bahwa negosiasi belum menemui kesepakatan terkait harga transaksi penjualan antara PT First Media Tbk (KLBV) dan Asia Link Dewa Pte Ltd selaku pemilik saham Link Net dengan pihak XL Axiata.

Bagi Grup Lippo, Link Net merupakan perusahaan yang sangat baik dan sehat, terutama di tengah pandemi Covid-19, dimana banyak masyarakat yang membutuhkan internet untuk melakukan pekerjaan dan beraktivitas pendidikan. Bahkan, kaya John, kapasitas internet Link Net menjadi kelebihan muatan.

“Dengan kenaikan level penggunaan seiring Covid-19, network kami tentu overloaded, makanya banyak orang sering komplain mengirimkan pesan Whatsapp ke saya. Network kami tidak dibikin dengan level seperti ini,” katanya.

Meski begitu, John menyebutkan, jika harganya sesuai dengan keinginan Lippo, maka saham Link Net bisa saja dilepas. Pasalnya, Lippo menerapkan strategi pemindahan investasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. “Lippo akan keluar dari industri yang tidak futuristik untuk menginvestasikan kembali pada industri yang lebih futuristik,” tegasnya.

“Kalau itu dilakukan secara konsisten, kami dalam waktu 3-5 tahun bisa memposisikan portofolio sangat future,” sambungnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan mengambil alih 1,82 miliar lembar saham PT Link Net Tbk yang dimiliki Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk (KBLV) sebagai perusahaan afiliasi Grup Lippo. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan term sheet yang belum mengikat pada Jumat (30/7).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), sekitar 66,03% saham Link Net akan ditransaksikan melalui perjanjian jual beli (PJB). Apabila PJB telah ditandatangani, maka XL Axiata akan menjadi pengendali baru Link Net.

Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman menjelaskan, aksi korporasi ini bertujuan untuk pengembangan usaha. Itu termasuk memperluas jaringan usaha untuk memperkuat bisnis XL dan Axiata di industri jasa telekomunikasi.

“Negosiasi dilakukan secara langsung antara pihak pembeli dan penjual. Dalam hal ini, keduanya berencana menandatangani perjanjian definitif,” kata Ranty dalam keterangan resminya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (30/7) lalu.

“Jika rencana pengambilalihan selesai, XL Axiata akan menjadi pengendali baru Link Net dan melaksanakan penawaran tender wajib sebagaimana ketentuan OJK No.9/2018,” lanjutnya kala itu.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button