Sistem Transaksi MLFF Siap Diterapkan 2022 Mendatang, Bayar Tol Tak Perlu Buka Kaca
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan penerapan sistem transaksi tol non tunai berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF). Ini sebagai bentuk inovasi baru untuk menciptakan efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Tanah Air.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR, Asosiasi Tol Indonesia (ATI), PT Roatex Indonesia Toll System yang digelar secara hybrid di Bali, Jumat, 22 Oktober 2021 lalu. Dalam rapat tersebut turut dihadiri 52 Badan Usaha Jalan tol (BUJT).
- Menko AHY dan Menteri Dody Bahas Rencana Bangun Tanggul Laut
- ITS bersama Coca-Cola Europasific Indonesia Gelar Kompetisi WasteTrack 2024
- Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Baru Menuju 3 Kota Besar
Adapun pembahasan dalam rapat tersebut yakni mengenai regulasi, peraturan sanksi, dan masukan dari BUJT. Sehingga, diharapkan sistem transaksi tol MLFF tersebut matang dan diterapkan pada 40 ruas tol pulau Jawa dan Bali pada akhir tahun 2022.
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Kemudian, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.
“Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif,” tulis BPJT Kementerian PUPR, dikutip Jumat, 29 Oktober 2021.
Implementasi sistem MLFF membuat pembayaran tol tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan bisa terus berjalan seperti biasa. Sehingga, tidak ada lagi antrean pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh.