News

Sinergi BUMN, SIG Salurkan Pendanaan Kredit Toko Bangunan mencapai Rp 7 Triliun

Tentunya akan memudahkan para toko bangunan dalam mendapatkan pembiayaan.

Konstruksi Media – PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mengungkapkan pihaknya bersama dengan para BUMN menyalurkan pendanaan kredit untuk toko bangunan dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun untuk 70.000 toko bangunan jaringan SIG di Indonesia.

Hal ini tentunya akan memudahkan para toko bangunan dalam mendapatkan pembiayaan.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengungkapkan kerja sama retailer financing ini dilakukan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja).

Dia menambahkan, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan Bank Himbara yaitu BNI, BRI dan Bank Mandiri yang sudah melakukan financing terhadap 306 jaringan distributor SIG.

“Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG,” ungkap Donny Arsal dalam keterangannya, Selasa, (1/11/2022).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama SIG Donny Arsal, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto, Direktur Network & Services BNI Ronny Venir dan Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam.

Baca Juga : Kebanggaan SIG Turut Berpartisipasi Menata Trotoar Jakarta

Selain penandatanganan MoU, SIG juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG Aulia Mulki Oemar dengan Chief Operating Officer LinkAja Widjayanto, yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, di kantor Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.

Dijelaskan olehnya, fasilitas retailer financing ini meliputi pembiayaan mulai Rp2 juta sampai dengan Rp200 miliar per toko. Produk yang ditawarkan antara lain Kredit Usaha Mikro Talangan Pembelian (KUM-TP) dari Bank Mandiri, Mandiri eBiz Financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri, BRI Retail Financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI, BNI Wira Usaha dan LinkAja Modalin melalui platform Mitra LinkAja.

“Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer, yaitu pembiayaan berdasarkan invoice pembelian produk dan pembiayaan berdasarkan kebutuhan dana tunai ketika retailer akan melakukan pembayaran kepada sub distributor,” ujarnya.

Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan SIG, untuk memastikan dana yang diberikan digunakan sesuai peruntukannya.

“SIG memproyeksikan  dalam lima tahun kedepan, sekitar 8.000 toko akan menggunakan fasilitas retailer financing dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun,” ungkap dia.

Sementara, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K. Indriati menambahkan kerja sama yang disepakati ini merupakan bentuk sinergi BUMN dan komitmen bersama untuk proses digitalisasi baik di aspek keuangan maupun operasional SIG.

Tak hanya itu, juga mendukung pengembangan bisnis segmen usaha mikro pada jaringan retailer atau toko bangunan SIG.

“SIG dan Bank Mandiri telah bekerja sama untuk akselerasi dalam hal  transformasi digitalisasi proses bisnis, baik dalam hal transaksi keuangan maupun operasional, yang akan berdampak pada efisiensi biaya dan perkembangan bisnis SIG. Salah satu inisiasi yang digarap bersama sejak tahun 2021 yaitu dengan memberikan solusi pembiayaan kepada mitra toko bangunan SIG, dalam skema pembiayaan KUR, eBiz, dan KUM-TP melalui platform AksesToko. Dengan support yang kami sediakan kepada retailer SIG dalam bentuk solusi pembiayaan, transaksi, dan jasa keuangan, kami berharap dapat mendukung transformasi menuju cashless society supaya proses bisnis lebih efisien dan optimal,” tutur Susana Indah K. Indriati.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp