Konstruksi Media – Dukungan atas percepatan pengembangan serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, dilakukan Sinar Mas melalui PT Daya Sukses Makmur Selaras, entitas anak tidak langsung dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan PT Agra Surya Energi yang menggandeng Trina Solar untuk mengembangkan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia.
Di bawah naungan PT Trina Mas Agra Indonesia, akan hadir pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt peak per tahun bernilai investasi lebih dari 100 juta dollar AS ini, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, yang menggunakan teknologi i-TOPCon cell and module termutakhir.
Menurut Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk, Lokita Prasetya yang mewakili juga manajemen Trina Mas Agra Indonesia, tujuan utama pembangunan pabrik adalah untuk mendukung program peningkatan bauran EBT pemerintah Indonesia dan PT PLN (Persero) melalui penyediaan sel surya dan panel surya produksi dalam negeri yang sesuai dengan tingkat konsumsi dalam negeri dengan merek yang bankable.
Baca juga: Sinar Mas Land Tawarkan Kemewahan di Klaster Chelsea Wisata Bukit Mas Surabaya
“Kami optimistis beroperasinya pabrik ini akan mendukung upaya bersama bangsa Indonesia menyediakan sumber energi yang bersih serta terbarukan. Dengan harapan rantai produksi panel surya di negara kita terus menguat, sehingga ke depannya, produk yang dihasilkan menjadi semakin kompetitif, dan dengan kualitas yang semakin baik. Hal mana sangat penting karena peluang pasar yang ada masih sangat terbuka,” ujar Lokita saat peletakan batu pertama, dikutip dari Kontan, Selasa (29/8/2023).
Pabrik panel dan sel surya diharapkan dapat beroperasi secara komersial masing-masing pada kuartal kedua dan kuartal ketiga tahun 2024. Para pihak dalam kemitraan ini berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik hingga mencapai 3 gigawatt peak dalam 2-3 tahun mendatang.
“Kehadiran fasilitas produksi di Kendal adalah komitmen perusahaan di bawah naungan Sinar Mas dalam mendukung percepatan transisi energi guna menurunkan pelepasan emisi karbon yang pemanfaatannya diharapkan mencapai hingga 31% pada tahun 2050, dengan capaian net zero emission di tahun 2060.
“Karena meluasnya pemanfaatan energi surya, akan memberikan nilai tambah tak hanya bagi kami, namun juga para penggunanya, baik dari lingkup sektor industri maupun residensial, serta tentunya lingkungan hidup kita,” kata Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman.
Baca juga: Turunkan Emisi Karbon Hingga 34%, Sinar Mas Terapkan Sustainable Development
Turut hadir dalam peresmian, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian, Eko S. A. Cahyanto, Bupati Kabupaten Kendal, Dico Mahtado Ganinduto, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo, serta Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.
PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk, adalah salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang energi dan infrastruktur yang telah mengembangkan beberapa pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas total mencapai 900 MW.
Trina Solar adalah produsen modul PV surya terkemuka di dunia yang terdaftar sebagai salah satu dari Tier 1 AAA bankable solar panel oleh Bloomberg New Energy Finance (BNEF) dan secara konsisten mempertahankan posisinya sebagai 5 perusahaan dengan kapasitas produksi terbesar di dunia.
Sementara PT Agra Surya Energi adalah perusahaan dalam negeri yang berfokus pada pengembangan PLTS atap, dengan portfolio dan rencana pengembangan PLTS atap yang saat ini mencapai lebih dari 100 MWp.
Baca artikel lainnya: