SIG Pasok 22.184 Ton Semen untuk Tol Semarang–Demak, Infrastruktur Multifungsi Atasi Kemacetan dan Banjir Rob
Tol Semarang–Demak Seksi 1, yang terbagi menjadi paket 1A dan 1B, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung pada 2027.
Konstruksi Media – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur strategis nasional dengan memasok 22.184 ton semen untuk proyek Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,64 km. Jalan tol yang dibangun di atas laut ini menjadi solusi ganda: memperlancar konektivitas sekaligus menanggulangi banjir rob di wilayah pesisir Semarang dan sekitarnya.
Tol Semarang–Demak Seksi 1, yang terbagi menjadi paket 1A dan 1B, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung pada 2027. Dari total panjangnya, 6,7 km berfungsi sebagai tanggul laut untuk melindungi wilayah Kaligawe, Genuk, Sayung, hingga kawasan industri Terboyo dari ancaman banjir rob. Jalan tol ini diharapkan memangkas waktu tempuh Semarang–Demak dari 30–60 menit menjadi hanya 10–20 menit.
SIG sebelumnya juga terlibat dalam pembangunan Seksi 2 (Sayung–Demak) sepanjang 16,31 km yang telah diresmikan pada 2023, dengan total pasokan semen mencapai 156.905 ton.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menegaskan bahwa Tol Semarang–Demak adalah proyek multifungsi yang tidak hanya mengurangi kepadatan lalu lintas Pantura Jawa Tengah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Proyek ini akan membuka akses ke sentra produksi, memperlancar distribusi logistik, mendukung pariwisata, dan mengatasi banjir rob. Produk semen SIG kembali dipercaya karena kekuatan optimalnya untuk menopang konstruksi jangka panjang,” ujarnya.
Produk Khusus untuk Infrastruktur Pesisir
Untuk proyek ini, SIG memasok UltraPro, semen dengan kekuatan tekan tinggi dan durabilitas maksimal. Selain itu, SIG memiliki lini produk khusus yang dirancang untuk infrastruktur pesisir dan lingkungan ekstrem, antara lain:
- DuPro+ SBC – tahan air laut
- DuPro+ LH – tahan asam dan garam
- DuPro+ HSR – tahan lingkungan ekstrem
- DuPro+ MSR – untuk konstruksi tepi pantai
- MaxStrength Pro – untuk pengecoran massal dan stabilisasi tanah
Produk-produk tersebut telah digunakan dalam berbagai proyek nasional, seperti Jembatan Suramadu, Jembatan Youtefa, Tol Bali Mandara, Dermaga Sanur, Pelabuhan Patimban, dan Giant Sea Wall di beberapa wilayah.
Vita menambahkan, kualitas produk SIG yang tahan lama dan sesuai spesifikasi teknis menjadi keunggulan tersendiri.
“Kami memiliki beragam jenis produk dengan daya tahan jangka panjang, menjadi pilihan tepat untuk mendukung pembangunan di seluruh Indonesia,” katanya. (***)
