Perumahan

Siapkan Dana Rp6 Miliar, PUPR Rehab 300 Rumah di Purbalingga

Konstruksi Media – Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BPPP) Wilayah Jawa III Kementrian PUPR Akhyat Dwianto mengatakan, pihaknya telah memperbaiki 300 rumah tak layak huni di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Menurutnya, perbaikan dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Adapun anggaran yang diberikan untuk perbaikan mencapai Rp6 miliar.

“Bantuan ini dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Akhyat Dwianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (30/8/2021).

Lebih lanjut Akhyat menjelaskan, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, telah mengalokasikan program BSPS kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk pembangunan sebanyak 300 unit rumah.

“Masing-masing Rp20 juta sehingga totalnya senilai Rp6 miliar,” katanya.

Akhyat menambahkan, bantuan bedah rumah berupa stimulan dana Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perumahan MBR, agar layak huni,” ungkapnya.

Akhyat menyampaikan bahwa anggaran tersebut dialokasikan untuk membedah 300 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di delapan Kecamatan dan 18 desa/kelurahan di Kabupaten Purbalingga.

Untuk itu, ia mengharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam program ini dapat memanfaatkan bantuan ini semaksimal mungkin sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Penggunaan anggaran BSPS yang dananya berasal dari Kementerian PUPR harus tepat sasaran, harus patuh mutu, tepat biaya, tepat waktu dan juga tertib administrasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi program tersebut yang dapat efektif untuk meningkatkan angka kesejahteraan di wilayah setempat.

Dia juga berharap pada masa yang akan datang peserta program BSPS untuk Kabupaten Purbalingga akan terus bertambah.

“Diharapkan pada masa yang akan datang jumlah sasaran penerima di tambah, tidak hanya diperuntukkan bagi 300 penerima. Atau diharapkan jumlah penerima sama dengan tahun sebelumnya yakni sekitar 750 penerima,” pungkas Dyah.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button