Setahun AKHLAK, Abipraya Klaim Naik Kelas
Konstruksi Media – Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi mengklaim, implementasi AKHLAK di perusahaan yang dipimpinnya, membuat Abipraya naik kelas.
Menurutnya, AKHLAK sebagai core value ini merupakan pijakan untuk naik kelas, karena Insan Abipraya yang ber-AKHLAK adalah kunci sukses Perusahaan.
Implementasi AKHLAK yang digagas oleh Menteri BUMN Erick Thohir ini diperingati Brantas Abipraya dengan menggelar webinar dengan tema “Empowering AKHLAK untuk Mewujudkan the Living Company”.
- Delegasi Persatuan Insinyur Indonesia Kunjungi Petrokimia Gresik di Jatim
- Dari Redaksi: Hari Bakti PU ke-79, Perkuat Infrastruktur Negeri
- Peringati Hari Bakti PU ke-79, Kementerian PU Donasikan Rp3,3 Miliar
Webinar ini dihadiri seluruh jajaran Komisaris, Direksi dan insan Abipraya yang berada di Kantor Pusat dan di proyek-proyek Abipraya yang tersebar di Indonesia.
“Dua belas bulan terakhir, Bapak Erick Thohir, Menteri BUMN meluncurkan core values AKHLAK dan menginternalisasikannya ke tiap-tiap BUMN. Selama 1 tahun, nilai-nilai utama AKHLAK juga telah diimplementasikan menjadi budaya para Insan Abipraya,” ujar Sugeng Rochadi dalam keterangan tertulis, Jum’at (6/8/2021).
Menurutnya, jajaran direksi, pimpinan unit, hingga seluruh Insan Abipraya wajib menjalankan AKHLAK. Sesuai visi Brantas Abipraya, hal ini bila diterapkan dengan serius dapat membawa BUMN konstruksi ini menjadi TOP 5 BUMN konstruksi, atau bahkan mendunia, sebagai the Living Company.
AKHLAK merupakan pondasi yang terpenting untuk bekerja, terdiri dari kata-kata afirmasi yakni AMANAH adalah memegang teguh kepercayaan yang diberikan, lalu KOMPETEN yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, HARMONIS berarti perilaku saling peduli dan menghargai perbedaan.
LOYAL yakni berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, ADAPTIF yang berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan, serta yang terakhir KOLABORATIF yang merupakan semangat membangun kerja sama yang sinergis.
Ditambahkannya, KOMPETEN misalnya, value ini wajib dimiliki oleh Insan Abipraya khususnya untuk mereka yang berada di proyek. Dengan terus belajar dan fokus menekuni apa yang sedang dikerjakan, dapat meningkatkan kemampuan sehingga mampu memberikan kontribusi positif kepada Perusahaan dan negara melalui karya infrastruktur yang unggul, sesuai target yang telah ditetapkan.
Selain Sugeng Rochadi, Haryadi yang merupakan Komisaris Utama Brantas Abipraya juga menyampaikan arahannya terkait AKHLAK kepada insan Abipraya. Dalam bincang-bincang tersebut, beliau mengharapkan dengan adanya acara ini Insan Abipraya dapat semakin memahami makna nilai dari AKHLAK.
Dikatakannya juga, budaya AKHLAK berlaku untuk lembaga Kementerian BUMN serta semua korporasi yang berada di bawah Kementerian BUMN.
“Budaya AKHLAK diberlakukan di seluruh perusahaan BUMN, sebagai dasar yang diutamakan untuk kita berkiprah saat ini dan untuk saat-saat yang akan datang. Bukan hanya untuk mewujudkan the Living Company, memperkuat AKHLAK juga suatu bentuk mengemban tugas mulia,” ujar Haryadi.
Haryadi optimistis, dengan menerapkan AKHLAK sebagai core value dan sekaligus corporate culture, Brantas Abipraya akan terus berkembang, sehat, tumbuh secara berkesinambungan.
Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan Sugeng yaitu, dengan mengimplementasikan AKHLAK nantinya Brantas Abipraya dapat memiliki insan-insan yang hebat untuk mengisi talenta-talenta masa depan di Abipraya.
“Kedepan, Brantas Abipraya akan terus belajar meningkatkan komitmen AKHLAK, mengembangkan kapabilitas, melahirkan Insan Abipraya sebagai agen pembaharuan demi menghasilkan kinerja maksimal serta meningkatkan daya saing, juga memiliki leadership yang cepat beradaptasi, khususnya saat kondisi pandemi ini. Bekerja dari hati, dengan hati demi mencapai Abipraya, The Living Company,” pungkasnya.***