AsosiasiINFO

Selamat! Silmy Karim Jabat Ketua Asosiasi Produsen Besi dan Baja Asia Tenggara

SEAISI juga telah menjadi pusat data dan informasi yang berkaitan dengan aturan industri, kebijakan, dan ekonomi.

Konstruksi Media – Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS Silmy Karim telah terpilih menjadi Chairman SEAISI atau South East Asia Iron & Steel Institute, organisasi produsen besi dan baja yang anggotanya terdiri Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Filipina.

Untuk informasi, SEAISI didirikan pada tahun 1971 dan pernah diketuai Direktur Utama Krakatau Steel Tungki Ariwibowo pada periode 1978-1980. Saat itu, Tungki juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Pembangunan VI.

Silmy mengatakan, SEAISI berperan penting dalam memfasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi oleh para produsen baja di Asia Tenggara. Pasalnya, kata dia, Industri besi dan baja telah menjadi katalis aktivitas ekonomi bagi negara di kawasan tersebut.

“SEAISI juga telah menjadi pusat data dan informasi yang berkaitan dengan aturan industri, kebijakan, dan ekonomi yang berguna bagi pengembangan industri baja di Asia Tenggara selanjutnya,” kata Silmy melalui keterangan pers, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Silmy Karim Ungkap Laba Krakatau Steel 2 Tahun Berturut-turut

Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama, pertama adalah peningkatkan utilisasi kapasitas produksi baja di Asia Tenggara dalam tingkat ekonomis untuk jangka panjang.

Selanjutnya, kata Silmy, meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri baja di Asia Tenggara, mengakselerasi investasi dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, dan terakhir adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Ke semua hal tersebut nantinya akan menguatkan negara-anggota SEAISI dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Kami juga terus berupaya memperjuangkan kebijakan-kebijakan untuk menghadapi gempuran baja-baja impor yang datang dari luar Asia Tenggara,” ucap Silmy.

Ia mengatakan, SEAISI mendorong negara anggotanya untuk mengaplikasikan teknologi baru dalam bidang konstruksi baja, pengembangan digitalisasi pada industri baja, serta meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dengan menerapkan green industry yang diaplikasikan pada industri baja yang saat ini mulai gencar dilakukan di negara-negara Eropa dan Jepang.

“SEAISI turut mendukung proses pemulihan industri baja pasca pandemi Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara serta terus memberikan kontribusinya untuk kemajuan industri baja di Asia Tenggara,” ujar Silmy.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp