Selain Simpul Transportasi, Menhub Bidik Terminal Tirtonadi Jadi Tempat Pertunjukan Seni
Konstruksi Media – Terminal Tirtonadi di Kota Surakarta, Jawa Tengah itargetkan bukan sekadar simpul transportasi atau tempat naik turunnya penumpang bus. Melainkan, harus dapat digunakan sebagai tempat pertunjukkan seni dan budaya bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan saat meninjau lokasi tersebut saat menghadiri acara ‘Di Tirtonadi, Berbuat untuk Seni Budaya Solo’, Sabtu (8/1) kemarin.
“Ada satu ikon baru di Solo, sehingga apa yang selama ini ada di Terminal Tirtonadi sudah bagus, akan kita tambah lagi dengan kegiatan yang menarik sebagai pusat kreasi, pusat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat di Solo dan sekitarnya,” ujar Budi Karya dikutip pada Senin (10/1/2022).
- Jejak 7 Satria Tokoh LPJK yang Menginspirasi: Terima Kasih dan Doa untuk Kesuksesan Karier Selanjutnya
- Reduksi Banjir 30%, Ini Manfaat Bendungan Keureuto yang Dibangun Brantas Abipraya
- Munas Ke-2 PAKKI: Penguatan Peran Anggota untuk Indonesia Emas 2045
Budi Karya menjelaskan, Terminal Tirtonadi kini memiliki berbagai fungsi selain menjadi simpul transportasi, yakni memiliki function hall untuk pameran, resepsi pernikahan, pusat olahraga, pusat kuliner, dan pusat kesenian.
Dengan adanya penambahan fungsi terminal, diharapkan semakin banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan anak muda hingga orang tua, dan para penikmat seni yang datang ke terminal.
Budi Karya juga berharap, melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Terminal Tirtonadi maka turut meningkatkan pamor terminal bus dan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum bus.
“Jadi terminal ini memiliki berbagai fungsi tambahan untuk berkegiatan secara nyaman. Tetapi secara komersil juga menghasilkan dan menghidupi kegiatan yang ada di sini,” katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, konsep pengembangan Terminal Tirtonadi akan diterapkan di sejumlah simpul transportasi lain seperti stasiun kereta api, pelabuhan, hingga bandara.
Namun demikian, kata Budi, pihaknya akan mencarikan format yang sesuai dengan daerah masing-masing sesuai dengan kearifan lokal dan potensi daerah tersebut.
Selain itu, dalam pengembangannya, Kemenhub juga melibatkan Pemerintah Daerah dan pihak swasta untuk berpartisipasi.***