
Konstruksi Media – SCG, perusahaan regional terkemuka di ASEAN, mencatat kinerja operasional yang solid pada paruh pertama 2025 dengan EBITDA sebesar Rp15,447 triliun (US$ 904 juta), naik 21% dibandingkan paruh kedua 2024. Peningkatan ini didorong oleh restrukturisasi portofolio investasi, efisiensi biaya di seluruh unit bisnis, dan penghentian lini usaha yang kurang menguntungkan.
Memasuki paruh kedua 2025, SCG mengantisipasi tantangan dari kondisi ekonomi global dan kawasan, termasuk kebijakan tarif Amerika Serikat, konflik geopolitik, serta fluktuasi harga energi. Untuk menghadapinya, perusahaan fokus pada tiga strategi utama: optimalisasi regional, efisiensi biaya, dan pengembangan produk Smart Value, High-Value Added (HVA), serta Green Products.
Kinerja Keuangan
Pada Q2 2025, modal kerja SCG turun Rp3,894 triliun (US$ 220 juta) dibandingkan Q1 2025. Kas akhir periode tercatat Rp23,201 triliun (US$ 1,358 juta). Pendapatan paruh pertama mencapai Rp126,892 triliun (US$ 7,429 juta) dengan laba bersih Rp9,392 triliun (US$ 550 juta). Tanpa pos luar biasa restrukturisasi, laba bersih tercatat Rp27,097 triliun (US$ 1,664 juta). Total aset per Juni 2025 mencapai Rp460,214 triliun (US$ 26,028 juta), dengan 40% di antaranya berada di ASEAN (di luar Thailand).

Di Indonesia, SCG mencatat pendapatan penjualan Rp8,909 triliun (US$ 522 juta), tumbuh 7% secara tahunan, didorong oleh penguatan nilai tukar.
Strategi Bisnis Paruh II 2025
1. Optimalisasi Regional
- Pemanfaatan basis produksi di ASEAN, termasuk pembukaan dua batching plant baru di Bandung dan Bali melalui Jayamix by SCG.
- Peluncuran enam produk mortar baru dan desain kemasan terbaru untuk SCG PCC Cement & Mortar oleh PT Kokoh Inti Arebama Tbk.
- Kampanye “Tahan Guncang, Pantang Tumbang” menggandeng entertainer Thailand, Jirayut, sebagai Brand Ambassador.
Baca juga: SCG Top 100 Awards 2025: Apresiasi Mitra, Dorong Infrastruktur yang Tangguh dan Berkelanjutan
2. Ekspansi Produk Smart Value – HVA – Green Products
- Smart Value Products: peluncuran “Bezt Cement” di Indonesia oleh PT Semen Jawa.
- High-Value Added: inovasi SCG Backflow Valve oleh PT Berjaya Nawaplastic Indonesia.
- Green Products: lima produk Jayamix by SCG raih Sertifikasi Green Label Indonesia kategori Emas; kolaborasi Mitraruma–PT Rimba Partikel Indonesia menghadirkan kitchen set ramah lingkungan dari partikel kayu daur ulang.
3. Penguatan ESG 4 Plus
- Fokus pada target Net Zero Emission, industri hijau, pengurangan kesenjangan sosial, dan kolaborasi multipihak.
- Program beasiswa “Sharing the Dream 2025” bagi 415 siswa SMA dan 12 mahasiswa di delapan wilayah di Indonesia.

Penghargaan dan Capaian
Pada Indonesia DEI & ESG Awards 2025, SCG meraih dua penghargaan Perunggu untuk inisiatif lingkungan (ESG Symposium 2024) dan sosial (Sharing the Dream 2024). PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi juga meraih penghargaan pada Forum CSR Award 2025.
President & CEO SCG, Thammasak Sethaudom, menegaskan, “Dengan strategi yang jelas, adaptasi cepat, dan kolaborasi lintas ekosistem, kami optimistis mampu mempertahankan kekuatan finansial sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia.” (***)