FINANCEInvestasi

Saraswanti Indoland Development Incar Rp100 Miliar Sepanjang 2022

Moncernya marketing sales itu berkat kepercayaan konsumen yang tinggi atas komitmen perseroan dalam membangun proyek secara tepat waktu.

Konstruksi Media – Direktur Pengembangan Bisnis dan Sekretaris Perusahaan PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) Agung Cucun Setiawan menargetkan marketing sales Rp100 miliar sepanjang 2022. Sementara recurring income dari bisnis hotel dibidik meningkat 48%.

Menurut dia, sumber marketing sales berasal dari proyek apartemen Tower Arjuna-Bima di Mataram City, Yogyakarta dan Villa Resort Banyu Bening.

“Sepanjang Januari-Mei 2022, capaian marketing sales kami sudah sekitar Rp16 miliar dari apartemen,” kata Cucun melalui keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Ia mengatakan, moncernya marketing sales itu berkat kepercayaan konsumen yang tinggi atas komitmen perseroan dalam membangun proyek secara tepat waktu. Tower Arjuna-Bima baru akan dibangun pada semester II-2022, namun sudah terjual puluhan unit. Nilai penjualan tahun 2022 berada di kisaran Rp120 miliar dari sisi pendapatan penjualan, mengingat penerapan standar akutansi PSAK 72.

“Pendapatan kami akan naik signifikan mulai tahun 2023 menjelang selesainya pembangunan apartemen dan rumah tapak Banyu Bening,” ucap Cucun.

Baca juga: Mengintip Peluang Besar yang Datang dari Proyek Jalan Tol IKN

Untuk mempercepat pembangunan apartemen dan landed house, kata dia, SWID berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2022. Dana dari initial public offering (IPO) akan dimanfaatkan untuk modal kerja. Salah satunya adalah untuk membangun proyek apartemen dan rumah tapak.

Menurut dia, pendapatan berulang juga diperkirakan akan semakin meningkat. Jika pendapatan hotel tahun 2021 sebesar Rp54,5 miliar, perseroan memproyeksikan terjadi kenaikan menjadi sebesar Rp86,3 miliar pada 2022.

Keyakinan perseroan terkait adanya kenaikan 48% di lini recurring income ini berdasarkan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin menurun dan diharapkan segera menjadi endemi dan selanjutnya normal.

“Keyakinan perseroan diperkuat dengan capaian year to date Mei 2022 yang jauh melampaui periode sama tahun 2021,” ujar Cucun.

Saraswanti Indoland akan melepas sebanyak-banyaknya 340 juta saham atau setara 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Perseroan menawarkan harga saham di kisaran Rp180-200 per saham sehingga total dana yang akan diraup sekitar Rp61,2-68 miliar.

“SWID mengalami kelebihan pesanan yang cukup signifikan pada periode book building 17 -23 Juni 2022,” jelas Cucun.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button