Sambut ASEAN Summit 2023, Menteri PUPR Tinjau Kesiapan Infrastruktur Labuan Bajo
Infrastruktur yang ditinjau yakni Kawasan Waterfront Marina yang diresmikan pada Juli 2022 dan Puncak Waringin.
Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Erick Thohir meninjau sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut dalam rangka persiapan ASEAN Summit 2023.
Infrastruktur yang ditinjau yakni Kawasan Waterfront Marina yang diresmikan pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021 oleh Presiden Jokowi.
Untuk itu, Menteri Basuki meminta agar pemerintah daerah mengoptimalkan pengelolaannya agar termanfatkaan dan terpelihara.
“Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit, jadi saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya,” imbuh Menteri Basuki dalam keterangannya, Senin, (30/01/2023).
Baca Juga : PUPR Pinta Anggaran Bangun Apartemen ASN di IKN Nusantara Sebesar Rp9,4 Triliun
Dia menambahkan, Penataan Kawasan Waterfront Marina bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.
Kawasan ini terbagi menjadi lima zona, yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.
Zona 1-2 dikerjakan pada September 2020 – November 2021 dengan anggaran Rp81 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 1 meliputi dermaga gertak dan gazebo, menara pandang, promenade Kampung Baru, toilet, dermaga A, SOG Kampung Baru danpower house.
Kemudia, Zona 2 meliputi Tangga Bajo 1, dermaga B, promenade Kampung Air, Tangga Bajo 2, Dermaga Pink dan gazebo, toilet, jalan dan saluran.
Zona 3 dan 4 dikerjakan pada September 2020 – 8 Februari 2022 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp207 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 3 meliputi plaza, Tangga Bajo 3, gedung MEP, Tangga Bajo 4, toilet, lahan parkir, Tangga Bajo 5, area hijau, amphitheater, taman air, trestal dan lansekap.
Sementara Zona 5 meliputi Kuliner Kampung Ujung, toilet, Promenade Kampung Ujung, Tangga Bajo 6 dan dermaga apung.
Sementara Puncak Waringin dibangun dengan tujuan sebagai creative hub dan pusat suvenir yang mengusung kearifan lokal.
“Pekerjaan Puncak Waringin meliputi pembangunan pusat suvenir, rumah tenun, amphitheater, ruang terbuka hijau dan area parkir. Kawasan ini dibangun pada Agustus 2019-Maret 2021 dengan anggaran Rp28,9 miliar,” tuturnya.
Kedua kawasan yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo tersebut akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit pada Mei 2023 mendatang.
Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Johannes Wahju Kusumosusanto, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Normansjah Wartanobe.
Baca Artikel Selanjutnya :