
RS Adam Malik dan PT PP Bangun Pusat Onkologi Terpadu untuk Layanan Kanker di Sumut
Pusat onkologi ini akan dilengkapi dengan fasilitas canggih, termasuk PET Scan, yang saat ini baru tersedia di empat rumah sakit di Indonesia

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama penelitian kolaboratif onkologi antara RS Adam Malik, RS Mohammad Hoesin Palembang, RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, dan RS Kandou Manado. Kehadiran berbagai pihak dalam acara tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kanker di Indonesia.
Pembangunan pusat onkologi ini juga mendapat dukungan dari Islamic Development Bank (IsDB), yang memberikan pembiayaan senilai Rp 295 miliar. Pusat Onkologi Terpadu ini diharapkan dapat menjadi pusat rujukan bagi rumah sakit di seluruh wilayah Sumatera.
Wamenkes Prof. Dante menambahkan, RS ini akan membangun jejaring layanan kanker dengan rumah sakit lainnya di Sumatera, agar pasien di daerah-daerah dapat dirujuk ke pusat kanker ini untuk mendapatkan pengobatan terbaik.
Selama proses pembangunan yang diperkirakan akan berlangsung 12 hingga 16 bulan, Wamenkes Prof. Dante berkomitmen untuk memastikan ketersediaan tenaga medis yang cukup, sehingga pusat onkologi ini dapat memberikan layanan terbaik kepada pasien kanker. “Jika kebutuhan tenaga medis kurang, kami akan menambahkannya,” pungkasnya.
Dengan adanya Pusat Onkologi Terpadu di RS Adam Malik, diharapkan dapat memberikan layanan kanker yang lebih baik, tidak hanya untuk warga Sumut, tetapi juga bagi masyarakat di seluruh wilayah Sumatera. (***)