INFO

Rintangan Proyek Konstruksi di Tengah Unknown-Unknowns Risk Events

Konstruksi Media – Guru Besar Kelompok Keahlian (KK) MRK – Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Ir. Puti Farida Marzuki menjelaskan terkait tantangan dalam mengelola proyek konstruksi di tengah unknown-unknowns risk events. Menuruntya, istilah unknown-unknowns yang dikenalkan oleh Donald Rumsfeld, dalam proyek konstruksi biasa disebut sumber risiko yang tidak bisa teridenifikasi sebelumnya salah satunya Pandemi Covid-19.

“Sebetulnya pandemi Covid-19 memperlihatkan kepada kita bahwa sumber risiko itu ada yang sulit untuk diidentifikasi, jadi itu yang berupa unknown-unknowns tadi. Artinya bahwa tidak pernah kita hadapi sebelumnya dan tidak mempunyai data mengenai sumber risiko yang bersangkutan,” katanya dalam Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-15 (KONTEKS.15) secara daring, Kamis, 21 Oktober 2021.

Puti dalam paparannya menjelaskan, pandemi Covid-19 sebagai unknown-unknowns tentu menjadi tantangan dalam mengelola proyek konstruksi. Adapun kendala yang dihasilkan, seperti kendala dalam proses mobilisasi, peningkatan biaya karena ada status PSBB, kurangnya ketersediaan sumber daya konstruksi, dan akhirnya menyebabkan keterlambatan konstruksi.

Kemudian, dari gangguan terhadap pelaksanaan proyek konstruksi akibat unknown-unknowns, masalah utama yang dihadapi, seperti peringatan terkait kontrak proyek, penjadwalan kembali dan penyesuaian yang diperlukan, penangguhan proyek, peraturan keselamatan kerja, dampak keterlambatan kerja, dampak keterlambatan pada rantai pasok. Selanjutnya, ada manajemen risiko dan asuransi, pencegahan dan pengelolaan claim, serta proses perselisihan.

Puti menambahkan, unknown-unknowns juga berpotensi menyebabkan disrupsi. Namun, hal tersebut tergantung seberapa besar ketangguhan dari pihak-pihak yang melaksanakan proyek konstruksi.

“Jadi bagaimana kita itu bisa sangat membuka semua radar kita, waspada mengenai indikasi-indikasi yang ditunjukkan oleh beberapa indikator, jadi kalau indikatornya sudah memperlihatkan kepada kita bahwa schedule perfomance index kita itu menjadi sangat turun secara mencurigakan karena adanya supply dari sumber daya yang mungkin terhambat dan sebagainya, maka kita bisa dengan cepat berusaha mencari solusinya, berusaha secara cepat juga mencari alternatif untuk mengatasi permasalahannya,” ucap Puti.

Sebagai informasi, Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-15 atau KoNTekS – 15 kembali digelar dengan mengusung tema “The Construction Industry Recover, Rebuild & Renew in the Pandemic Era”. Ajang tersebut dilaksanakan mulai dari Kamis, 21 Oktober 2021 hingga Jumat, 22 Oktober 2021.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp