TRANSPORTATIONUdara

Right Issue, Garuda Indonesia Bakal Raup Dana Segar Rp12,4 Triliun

Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi sehubungan dengan partisipasi/tidak berpartisipasinya PT Trans Airways sesuai dengan ketentuan POJK yang berlaku.

Konstruksi Media – PT Garuda Indonesia Tbk atau GIAA berencana menggelar penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi tersebut dalam rangka menyerap Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan alokasi mencapai Rp7,5 triliun.

Pemegang saham Garuda terdiri atas pemerintah sebanyak satu saham seri A dwiwarna dan saham seri B sejumlah 60,54%, PT Trans Airways menggenggam saham seri B sejumlah 28,27%, dan masyarakat 11,19%.

“Apabila seluruh pemegang saham publik dan PT Trans Airways melaksanakan seluruh haknya dalam PMHMETD, maka proyeksi dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD tersebut adalah sekitar Rp 12,4 triliun,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterbukaan informasi, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Tok! Ini Dia Daftar Pemenang 19 Paket Pekerjaan Pembangunan IKN Nusantara

Ia mengatakan, Trans Airways dan pemegang saham publik hanya berpartisipasi dalam rencana PMHMETD. Pasalnya, penerbitan saham baru lewat non-HMETD atau private placement dialokasikan seluruhnya untuk konversi utang perseroan kepada kreditur menjadi saham, berdasarkan perjanjian perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Juni 2022.

“Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi sehubungan dengan partisipasi/tidak berpartisipasinya PT Trans Airways sesuai dengan ketentuan POJK yang berlaku,” ucap Irfan.

Informasi terkait jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh akan disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasi selambat-lambatnya pada H-2 pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) lanjutan dengan mempertimbangkan rekomendasi harga pelaksanaan.

Untuk informasi, Garuda melakukan penundaan pembahasan agenda PMHMETD, PMTHMETD dan konversi obligasi wajib konversi (OWK) dari semula rencananya pada RUPSLB tanggal 12 Agustus 2022 menjadi 26 September 2022.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp