Konstruksi Media – Adhi Karya Tbk atau ADHI mendapatkan dana sebesar Rp2,6 triliun dari penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Direktu Utama ADHI Enthus Asnawi mengatakan, dana hasil rights sssue dan ditambah dana dari penyertaan modal negara (PMN) akan digunakan untuk pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Penerimaan dana PMN dan rights issue ini mampu memperbaiki rasio keuangan ADHI. Ini ditandai dengan menguatnya ekuitas yang dimiliki perseroan,” kata Entus melalui keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Gabung Autograph Collection Hotels, Sari Pacific Jakarta Bangkit Kembali
Enthus mengatakan, proyek yang masuk ke dalam pendanaan rights issue antara lain proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen dan SPAM Karian-Serpong Timur.
Menurut dia, upaya-upaya yang dilakukan perusahaan melalui langkah itu selain bisa mengembangkan bisnis bisa memberikan manfaat bagi pemerintah, negara dan masyarakat.
“Melalui Peningkatan PDB/PDRB, penambahan lapangan kerja, peningkatan pajak dan dividen. Dampak lain yang dapat dirasakan ialah membantu konektivitas wilayah, salah satunya akses dari dan menuju daerah pariwisata,” ucapnya.
Dengan pendanaan ini, ADHI mencatat adanya penambahan ekuitas senilai Rp 8,8 triliun yang akan memperbaiki struktur permodalan ADHI.
Baca artikel selanjutnya:
- KRAS Catatkan Pendapatan Rp 15,42 T sepanjang 2024
- Kolaborasi Lintas Sektor, BP Tapera Siap Salurkan 2.000 Rumah untuk Karyawan Industri Media
- Bersama Menkomdigi, Menteri PKP Serahkan Kunci Rumah Subsidi untuk Wartawan
- Wamen Diana terima Kunjungan Ikatan Arsitek Indonesia, Perkuat Tata Kelola Arsitek