
Proyek penting lainnya yang diresmikan pada 2024, yaitu jalan tol. Pertama Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 sepanjang 3,64 kilometer (km) dan Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km.
Waskita turut meresmikan empat proyek gedung pada tahun lalu. Sebut saja Gedung Kantor Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Mataram, Revitalisasi Gedung Kantor Besar Lama dan Kantor Direksi PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Gedung Hotel Saka dan Apartemen Duren Tiga, lalu jelang penutupan 2024, proyek ikonik Waskita yaitu Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai BUMN Konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Ermy menegaskan, Waskita tidak hanya fokus pada penyelesaian proyek dan meningkatkan kinerja keuangan. Perseroanjuga terus melakukan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Waskita menyadari bahwa kinerja sosial harus berjalan beiringan dengan kinerja keuangan perusahaan,” tutur Ermy. Dirinya menuturkan, kegiatan sosial Waskita yang dilakukan melalui Unit TJSL terbagi menjadi dua program, yaitu Penyaluran dana TJSL Non Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) serta Penyaluran Dana PUMK.
Disebutkan, Perseroan telah menyalurkan bantuan sosial sekitar Rp4,41 miliar yang terdiri dari Penyaluran dana TJSL PUMK sebesar Rp2,9 miliar dan Penyaluran dana TJSL Non-PUMK sebesar Rp1,5 miliar.
“Kegiatan TJSL Waskita tidak hanya fokus pada pemberdayaan UMKM, tapi juga pendidikan dan lingkungan. Kami pun selalu cepat tanggap merespons kondisi darurat seperti bencana alam,” katanya.
Sepanjang tahun lalu, TJSL Perseroan mendapat sejumlah apresiasi. Di antaranya Penghargaan TJSL & CSR Awards Kategori Bintang 4 Pilar Ekonomi oleh BUMN Track juga Penghargaan TOP SDGs Awards Kategori SDGs Initiative Implementation CSR/TJSL Funds oleh INFOBRAND. (***)