Konstruksi Media – Demi memajukan kemaritiman Indonesia, hilirisasi riset di berbagai daerah perlu terus digencarkan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama PT Galangan Kapal Madura (Gapura) mendukung hilirisasi riset bidang maritim dengan meresmikan Gedung Science Techno Park (STP) Maritime Innovation Center & Teaching Factory yang berlokasi di PT Gapura, Bangkalan, Madura, Rabu (23/5/2023).
Peresmian dilakukan langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng bersama Direktur Utama PT Gapura Thomas Rhemus Prawiro. Seremoni peresmian juga dihadiri oleh Plt Bupati Bangkalan Drs Mohni MM, Manajer STP Maritim ITS Ir Tri Achmadi, dan jajaran pimpinan ITS lainnya serta sejumlah mitra perusahaan.
Dalam pembukaannya, Tri Achmadi menjelaskan bahwa ITS dikenal akan keunggulannya di bidang teknologi maritim. Menciptakan kesejahteraan bagi dunia kemaritiman Indonesia menjadi tujuan ITS sejak diresmikan pendiriannya oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno dulu. “Namun hal tersebut tidak maksimal karena ITS sendiri masih belum memiliki fasilitas uji coba inovasi yang memiliki garis air atau waterfront di laut,” ungkap dosen Departemen Teknik Transportasi Laut ITS ini.
Baca Juga: PLN-Perusahaan EPC China Sepakat Percepat Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Indonesia
Oleh karena itu, dengan adanya gedung STP kemaritiman yang baru ini, para peneliti termasuk para mahasiswa dapat mengembangkan kegiatan dalam bidang maritim dengan jauh lebih efektif. Hal ini dikarenakan uji coba penelitian dalam bidang kemaritiman selama ini dilakukan di kolam yang ada di dalam kampus atau menyewa kolam renang di luar kampus. Hal tersebut tentunya kurang memadai dan sangat merepotkan bagi tim peneliti serta mahasiswa.
Gedung STP yang baru diresmikan ini sendiri telah dibangun sejak 28 Oktober 2021 lalu. Meskipun pembangunan dihadang oleh adanya pandemi Covid-19 dan juga perang Rusia – Ukraina terkait material konstruksi, gedung ini tetap berhasil dibangung dengan dua lantai seluas 450 meter persegi. “Pembangunan dilakukan menggunakan struktur baja dengan interior tema industrial,” imbuh Tri.
Sementara itu, Rektor ITS menyebutkan bahwa sebagian besar kawasan Indonesia terdiri atas laut, sehingga potensi kelautan Indonesia sangat disayangkan jika tidak dimaksimalkan pemanfaatannya dengan baik. “Sebagai institusi pendidikan tertua di Indonesia dalam bidang maritim, ITS dengan inovasi kemaritimannya siap berkolaborasi dengan industri, salah satunya dengan PT Gapura ini,” ungkap rektor yang biasa disapa Ashari ini.
Selaras hal tersebut, Plt Bupati Bangkalan Drs Mohni MM merasa sangat bersyukur dengan adanya fasilitas STP ini. Perlu dipahami bahwa dari pemerintah kabupaten di Jawa Timur terbatas untuk mengelola kawasan bibir pantai. Hal tersebut dikarenakan kawasan bibir pantai hanya dapat dikembangkan melalui kerja sama dari pemerintah provinsi dan galangan kapal serta akademisi. Sehingga dengan adanya kolaborasi ini, Mohni menilai akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Selain dilakukan peresmian gedung, para undangan juga diajak menyaksikan demonstrasi kapal tak berawak Intelligence Boat atau i-Boat yang telah dikembangkan ITS untuk membantu memudahkan operasional selama di laut. Pada kesempatan yang sama, juga digeber pameran hasil-hasil riset kolaborasi ITS di bidang maritim bersama para pihak industri dan karya mahasiswa di area Gedung STP Maritim Innovation Center & Teaching Center.
Ke depannya, dengan adanya gedung ini diharapkan mampu mengeksplorasi daya saing maritim Indonesia, terutama di Kabupaten Bangkalan. Dengan adanya kolaborasi kerja sama ini juga tidak hanya memberikan kesempatan pengalaman bagi mahasiswa dalam berinovasi, tetapi juga dapat memberi manfaat terhadap bangsa Indonesia.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK