Electricity

Reserve Margin Lebih Dari 50 Persen, Layanan Listrik Dipastikan Tanpa Kedip

Konstruksi Media – Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengaku akan memberikan layanan tanpa kedip bagi investor yang membangun industri di Indonesia.

Layanan tanpa kedip ini menjadi unggulan PLN karena reserve margin atau cadangan daya yang dimiliki PLN lebih dari 50 persen.

“Pemerintah Indonesia memang sudah siap menerima investor yang akan datang ke Indonesia sejak lima tahun lalu. Ini ditandai dengan program 35 GW yang akan selesai pada 2023 mendatang,” ujar Bob Saril dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

Saat ini, tegasnya, pasokan daya PLN sangat cukup dan kami siap untuk menyambut investor dengan kapasitas reserve margin diatas 50 persen dari beban puncak.

“Ini sangat cukup untuk memasok kebutuhan listrik industri,” ucapnya.

Bahkan, lanjutnya, PLN saat ini sudah punya transmisi dan gardu distribusi yang terkoneksi di seluruh Indonesia.

Sistem transmisi dan distribusi sudah menjangkau seluruh Indonesia.

“Artinya, semua titik sudah tersedia,” imbuh Bob.

Selain itu, jelasnya, PLN sudah menyiapkan pelayanan berbasis digital yang bisa memudahkan pelanggan dalam memantau pemakaian listriknya. Terlebih lagi, melalui PLN Mobile ini pelanggan bisa langsung berkomunikasi dengan PLN jika ada kendala.

Bagi pelanggan daya besar, PLN juga telah menyiapkan tim khusus melalui Priority Account Executive (PAE) yang akan berfokus melayani dan memberikan solusi atas kebutuhan pelanggan.

“Dengan sigap dan cepat PLN bisa langsung mengatasi permasalahan dan kebutuhan pelanggan,” tambah Bob.

Kerjasama dengan sektor Industri sudah dilakukan PLN seperti bersama GIIC Deltamas dan Pabrik Baterai di Karawang, dimana PLN siap memasok kebutuhan listrik di KNIC dan HKML Baterai Indonesia berapapun daya yang dibutuhkan.

Sedangkan untuk GIIC Deltamas, PLN siap memasok kebutuhan listrik ke pusat data berstandar internasional pertama di Indonesia tersebut.

Bob optimistis pertumbuhan ekonomi dan daya tarik Investor ke Indonesia makin membaik seiring dengan pemulihan ekonomi pascapandemi yang mulai terasa.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik yang mulai membaik. Bob mencatat hingga Agustus 2021 pertumbuhan konsumsi listrik tercatat capai 4,5 persen atau sebesar 166,17 Terra Watt Hour (TWh).

Sektor Industri sendiri, kata Bob mengalami pertumbuhan yang signifikan. Untuk Agustus dibandingkan tahun lalu tumbuh 10,51 persen. Sedangkan untuk Juli ke Agustus saja industri tumbuh 14 persen.

“Kami optimis hingga akhir tahun nanti, pertumbuhan konsumsi listrik akan membaik. Ini menjadi sinyal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi dan PLN siap berperan aktif dalam mendukung ini,” tutup Bob.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button