Rapat Koordinasi Progress Pembangunan IKN, Kementerian PU Sesuaikan Desain Kawasan Legislatif dan Yudikatif
Menekankan aspek estetika, tetapi juga nilai filosofis yang mencerminkan Indonesia sebagai negara besar dengan sejarah dan budaya yang kuat.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam dua minggu ke depan, revisi desain akan dipaparkan kembali kepada Presiden Prabowo untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Penyesuaian Desain dan Pemanfaatan Energi Terbarukan
Wamen Diana selaku Ketua Tim Penguatan Basic Design IKN menjelaskan beberapa perubahan dalam desain. “Ruang Sidang Paripurna akan disesuaikan agar tetap modern namun tetap mencerminkan identitas Indonesia, termasuk penyesuaian bentuk atap serta penambahan galeri atau museum di area lobby,” katanya.
Diana juga menambahkan bahwa pemanfaatan solar panel di gedung legislatif dan yudikatif akan ditingkatkan dari 4% menjadi 11% guna mendukung efisiensi energi. “Kami ingin memastikan bahwa desain tetap modern tetapi tetap mencerminkan budaya Indonesia,” tambahnya.
Menko AHY menutup rapat dengan menekankan pentingnya aspek material dalam desain akhir. “Pemilihan material harus memperhitungkan biaya, ketersediaan, perawatan, dan daya tahan. Setelah penyesuaian desain selesai, kita akan memaparkannya kembali kepada Presiden untuk keputusan akhir,” tandasnya.
Turut hadir dalam rapat ini, Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana dan Direktur Bina Penataan Bangunan Cakra Negara. (***)
