Korporasi

Raih Pendapatan Rp4,4 triliun, Outlook Rating Adhi Karya Meningkat

Konstruksi Media – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. berhasil membukukan pendapatan triwulan II 2021 hingga sebesar Rp4,4 triliun.

Hal ini berimbas pada peningkatan pemeringkatan credit rating atau Outlook dari Pefindo.

Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Farid Budiyanto mengatakan, pihaknya berhasil mempertahankan peringkat A- (Single A Minus), dengan “Stable Outlook”.

Pemeringkatan ini meningkat dari hasil pemeringkatan credit rating tahun sebelumnya yang mendapatkan “Negative Outlook”.

“Hal ini mengindikasikan bahwa ADHI memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang yang dimiliki ditengah kondisi Pandemi Covid-19 ini,” ujar Farid Budiyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).

Hasil credit rating ini, jelasnya, sejalan dengan kinerja ADHI pada Triwulan II Tahun 2021 yang berhasil membukukan laba sampai Triwulan II 2021 ini sebesar Rp8,1 miliar atau naik sebesar 15,6% dari laba bersih Triwulan II 2020.

“Hal ini juga didukung dengan pendapatan (revenue) sebesar Rp4,4 triliun. Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp672,3 miliar, dimana margin laba kotor (gross profit margin) ADHI berhasil naik dari 14,7% pada Triwulan II Tahun 2020 lalu akibat efisiensi, menjadi 15,1% pada Triwulan II Tahun 2021 ini,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Farid, margin laba usaha (operating profit margin) juga naik dari 7,4% pada Triwulan II Tahun 2020 lalu, menjadi 7,6% pada Triwulan II Tahun 2021 ini.

Hingga kini, katanya, total aset ADHI pada Triwulan II Tahun 2021 mencapai Rp 38,2 triliun sedangkan liabilitas ADHI pada Triwulan II Tahun 2021 mencapai Rp33,3 triliun.

“Untuk ekuitas pada Triwulan II Tahun 2021 masih relatif tetap dibanding ekuitas pada Desember 2020 yakni pada kisaran Rp5,6 triliun,” tegasnya.

Walaupun pada Triwulan II Tahun 2021 masih dalam situasi pandemi, serta adanya keterbatasan mobilitas yang dirasakan oleh para pelaku konstruksi, namun tender kontruksi tetap dapat diikuti ADHI dan pekerjaan di lapangan pun tetap dapat dilakukan.

“Ke depan, ADHI akan terus berupaya melakukan beragam strategi, seperti penguatan kemampuan internal dalam menghadapi tantangan, terus berkembang agar mendapatkan kesempatan bisnis yang lebih besar, serta melakukan strategi keuangan agar dapat mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan,” tuturnya.

Dikatakan Farid Budiyanto, hal ini juga didukung juga dengan komitmen ADHI dalam mendukung program percepatan vaksinasi ADHI baik untuk internal pegawai maupun dengan lingkungan sekitar.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button