Konstruksi Media – PT Puri Sentul Permai Tbk bakal membangun lima Hotel K8 Xpress di rest area sepanjang koridor tol Trans-Jawa dalam setahun. Pembangunan hotel ini akan dimulai pada kuartal IV tahun 2022 hingga tahun 2023.
Untuk diketahui, pada Maret tahun 2022, Puri Sentul Permai menghadirkan hotel pertama di rest area Km 19 tol Jakarta-Cikampek yang bernama Hotel Kedaton 8 Express.
Presiden Direktur PT Puri Sentul Permai Tbk Xaverius Nursalim mengatakan, bisnis perhotelan di rest area jalan tol memiliki prospek yang positif. Pasalnya, dibutuhkan sebagai tempat beristirahat bagi pengguna jalan tol yang lelah berkendara dan meminimalisir angka kecelakaan di jalan tol akibat mengantuk.
“Kami struggle pada awal beroperasinya hotel rest area di Maret 2022 saat masih terjadi covid dan promosi pun masih kurang. Sekarang kami bersyukur okupansi Hotel Kedaton 8 Express di Km 19 mendekati 50 persen. Ini prospek yang biasa karena tol Trans Jawa pun panjang sampai Banyuwangi,” kata Xaverius, Sabtu (29/10/2022).
Sebagai pionir, kata dia, Puri Sentul Permai menargetkan dapat membangun 30 hotel rest area dalam jangka waktu 5 tahun. Untuk target jangka pendek, dibangun 5 Hotel K8 Xpress Rest Area yang dimulai pada kuartal IV tahun ini hingga tahun depan.
Pembangunan 5 hotel rest area tersebut akan dibangun selama 7 bulan dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2023 hingga 2024. Kelima Hotel K8 Xpress Rest Area Tol Trans-Jawa yang akan dibangun hingga tahun depan yakni Hotel K8 Xpress di rest area KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Kemudian, Hotel K8 Xpress di rest area KM 164 Tol Cipali, dan Hotel K8 Xpress di rest area KM439+400 (A) Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah. Dua Hotel K8 Xpress lainnya tengah dalam tahap penjajakan MoU. Rencananya, lokasinya akan berada di rest area tipe A yang strategis.
Baca juga: Bambang Susantono Ajak Jepang Wujudkan Konsep Hijau IKN Nusantara
“Banyak pengusaha jalan tol yang mendekati kami untuk bangun hotel di rest area. Tentu kami berhati-hati dan memilih rest area mana saja yang bisa dibangun hotel dan jaraknya antar hotel pun tidak berdekatan,” ucapnya.
Untuk membangun 5 hotel tersebut perseroan membutuhkan dana besar yakni mencapai sekitar Rp5 miliar hingga Rp6 miliar per unit. Oleh karena itu, KDTN berencana mencatatkan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 November hingga 9 November 2022.
Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen atau sebesar 250 juta saham baru seharga Rp140 hingga Rp160 per lembar saham dengan nilai emisi yang diharapkan meraup Rp35 miliar hingga Rp40 miliar.
Selain memiliki Hotel Kedaton 8 Express, Puri Sentul Permai juga memiliki Kedaton 8 Hotel yang terletak di kawasan Olympic CBD Sentul Bogor yang telah beroperasi sejak 2010.
Xaverius mengatakan, Kedaton 8 Hotel merupakan hotel pertama yang mengusung konsep manless check in yang berbasis digitalisasi. Inovasi-inovasi yang lahir tersebut membuat Kedaton 8 Hotel dapat survive ketika pandemi Covid-9 melanda.
“Kami masih mampu membukukan laba bersih, dengan tetap melakukan pembayaran gaji, THR bahkan bonus kepada karyawan ketika industri pariwisata sedang terpuruk. Inovasi ini membuat privasi terjaga dan pelayanan cepat,” ucapnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Hutama Karya Percepat Pemeliharaan Jalan Tol Demi Kelancaran Mudik Lebaran 2025
- Jasa Marga Raih Top Digital PR Award 2024, Perkuat Citra dan Kepercayaan Publik Melalui Inovasi Komunikasi Digital
- Tradisi Lokal Sebagai Katalisator Inovasi Seni Rupa dan Desain Kekinian
- Dorong Reindustrialisasi, Kementerian PU Kolaborasi Bersama Persatuan Insinyur Indonesia