InfrastrukturNews

Pupuk Indonesia Siapkan Dana Rp 116 T Bangun Pabrik Baru

Pendirian pabrik-pabrik pupuk pada era tersebut membuat Indonesia dapat mencapai swasembada pangan.

Konstruksi Media — PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan pihaknya bakal membangun kembali (revitalisasi) sejumlah pabrik-pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

Direktur Utama Rahmad Pribadi mengungkapkan bahwa pihaknya tak hanya melakukan revitalisasi, melainkan juga bakal membangun pabrik di sejumlah wilayah di Indonesia. Karena menurutnya pabrik yang ada saat ini sudah tau, sehingga harus dilakukan pembaharuan (upgrade), sehingga kegiatan operasional pabrik dapat lebih efisien dan hemat.

Dikatakan oleh Rahmad, untuk pembangunan pabrik dan revitalisasi, PT Pupuk menyiapkan dana sebesar Rp 116 Triliun.

“Tentunya kalau kita melakukan revitalisasi itu lebih efisien, biaya subsidi kan juga tentu akan berguna. (Dana) Rp 116 triliun itu untuk merevitalisasi seluruh industri pupuk, itu lah yang dibutuhkan karena banyak pabrik yang tua-tua. Kenapa perlu direvitalisasi? Karena supaya lebih efisien, gasnya lebih irit, emisinya lebih berkurang,” ujar Rahmad, (26/03/2025).

Pupuk Sriwidjaja
Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja. Dok. ist

Lebih jauh, Rahmad menuturkan bahwa seperti halnya pabrik PT Pupuk Sriwidjaja yang sudah masuk usia senja. Pasalnya pabrik tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1959 silam, dan sampai saat ini masih digunakan untuk memproduksi.

Selain pabrik milik Pusri, pabrik milik PT Petrokimia Gresik yang sudah beroperasi sejak 1972 silam. Lalu, pabrik milik PT Pupuk Iskandar Muda yang sudah berdiri sejak tahun 1982. Kemudian, pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur yang mulai beroperasi sejak tahun 1977. 

Rahmad menyebut pendirian pabrik-pabrik pupuk pada era tersebut membuat Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 1984. 

Bangun Pabrik di Papua

Pupuk Indonesia
PT pupuk Indonesia bakal bangun pabrik baru. Dok. Ist

Rahmad mengungkapkan bahwa pihaknya juga berencana untuk membangun pabrik pupuk baru yang berlokasi di Fakfak, Papua Barat. 

Dia menambahkan, pembangunan pabrik pupuk ini juga untuk menambah kapasitas produksi Pupuk Indonesia selama 5 tahun ke depan. 

“Nah kalau enggak dibangun pabrik pupuk, sementara penduduk sudah nambah, kebutuhan pangan nambah, tentu kebutuhan pupuknya nambah,” jelas dia.

“Makanya kita melihat lagi, sudah 40 tahun ini sudah dibangun, sekarang kita bangun lagi yang baru. Jadi sebenarnya kita mendukung ketahanan pangan nasional,” sambung Rahmad.

Ia menjelaskan, konstruksi pabrik pupuk di Fakfak akan mulai dibangun pada 2026 mendatang. Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan terkait perizinan pendirian pabrik di Fakfak, Papua.

“Proses teknisnya panjang sekali, menentukan lokasi aja prosesnya cukup panjang. Kemudian ada beberapa perizinan, beberapa proses-proses lain. Insya Allah tahun depan (2026) kita akan mulai konstruksi fisiknya, akan kita mulai,” tandasnya.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
close-link
Chat WhatsApp