News

PUPR Tanggap Darurat Banjir Kota Serang

Konstruksi Media – Banjir yang terjadi di Kota Serang, Banten awal Maret 2022, diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Senin malam (28/2), hal itu membuat Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) gerak cepat dalam mengatasi keadaan tersebut.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten Kementerian PUPR, Rozali Indra Saputra, mengungkapkan pihaknya terus melakukan pemutakhiran data dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan BPBD Kota Serang.

“Terkait kebutuhan sarana dan prasarana dasar, Satgas tanggap darurat BPPW Banten saat ini telah mengirimkan bantuan berupa 2 (dua) unit Mobil Tangki Air bersih, 2 (dua) unit Hidran Umum, 1(satu) mobil toilet untuk dapur umum di Gedung Juang Alun-alun kota Serang, 2 (dua) unit Mobil Tangki Air Bersih dan 3(tiga) unit Hidran untuk posko pengungsi di BPBD Kota Serang, kecamatan Kasemen, dan 1 (satu) perahu karet yang disiagakan untuk evakuasi lanjutan,” ujar Rozali, Kamis, (3/3/2022).

Dok. PUPR

Ia menuturkan, Kementerian PUPR akan menambah bantuan perlengkapan/peralatan tanggap darurat sesuai kebutuhan dengan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Sementara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ketut Jayada, memastikan bahwa Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, masih aman dan turut mereduksi 2/3 luapan air di hilir Sungai Cibanten hingga Kota Serang.

Baca Juga : PUPR Komitmen Gunakan Produk Dalam Negeri dalam Pembangunan di Tanah Air

“Petugas telah kami tempatkan untuk terus memantau secara ketat kondisi bendungan dari waktu ke waktu. Saat ini bendungan dalam kondisi stabil dan aman serta mampu mereduksi 2/3 luapan air Cibanten ke arah hilir. Tidak betul informasi yang beredar bahwa Bendungan Sindangheula jebol,” jelas Ketut.

Ketut mengatakan, kondisi muka air bendungan sempat penuh atau berada pada level tertinggi pada saat terjadi hujan deras sejak Senin (28/2/2022) malam, sehingga bendungan tidak dapat menampung debit air yang masuk.

“Untuk antisipasi banjir susulan, maka bendungan akan dikurangi volume airnya sebesar 20-25% dari volume tampungan dan akan diisi penuh kembali pada bulan April 2022 sebagai tampungan air di musim kemarau,” paparnya.

Sebagai informasi, bendungan multifungsi Sindangheula memiliki luas genangan sebesar 115 hektar ini memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Serang maupun Kota Serang untuk irigasi di Daerah Irigasi Cibanten seluas 1.280 hektar, pengendalian banjir daerah hilir Kabupaten Serang dan Kota Serang, juga sebagai tenaga pembangkit listrik 0,4 megawatt.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp