Infrastruktur

PUPR Rampungkan Rusun Ponpes Hidayatul Ulum di Tasikmalaya

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun Rumah Susun (Rusun) Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan Keagamaan Islam di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Fasilitas pendukung Ponpes ini dibangun satu tower dua lantai tipe barak dengan kapasitas untuk menampung sekitar 60 santri.  

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa. Ini bertujuan agar mereka bisa lebih fokus belajar dan bisa meraih prestasi. 

“Dengan dibangunnya rusun ini diharapkan dapat  membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang layak selama proses belajar mengajar dan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Basuki.

Rusun Ponpes Hidayatul Ulum mulai digarap sejak Juli 2021 dengan target selesai Desember 2021. Kini, progres pembangunannya dalam tahap pemasangan bata ringan lantai satu, kolom praktis 11/11 lantai satu, dan pekerjaan beisting ring balok lantai dakdak dengan realisasi fisik keseluruhan 41 persen.

Kepala Balai Pelaksana Wilayah Perumahaan Jawa II, Ditjen Perumahan Kiagoos Egie Ismail mengatakan, pembangunan Rusun Ponpes Hidayatul Ulum dilaksanakan selama 180 hari oleh kontraktor pelaksana PT Rimba Raya Utama dengan anggaran APBN TA 2021 sekitar Rp2,5 miliar. Inovasi pembangunan hunian vertikal di Kota Tasikmalaya ini menjadi solusi bagi pondok pesantren yang memiliki keterbatasan lahan.

“Pembangunan rusun ini sekaligus pemberdayaan masyarakat karena pekerjanya dari masyarakat sekitar. Untuk tenaga kerja 10 orang pekerja dan 1 mandor,” ucap Kiagoos Egie Ismail.

Kiagoos Egie Ismail menjelaskan, rusun tersebut telah dilengkapi dengan meubelair berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar sehingga bisa menjadi tempat tinggal serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik. Untuk menambah kenyamanan para santri selama tinggal di rusun, Kementerian PUPR juga melengkapi bangunan rusun dengan berbagai fasilitas, seperti air bersih, instalasi listrik, dan sarana prasarana sanitasi.

Pembina Ponpes Hidayatul Ulum Nanang Qosim mengaku sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan rumah susun. Sehingga, para santri dapat  merasakan manfaatnya.

“Kami dari pihak Pondok Pesantren sangat terbantu karena berangkat dari pengalaman sebelumnya untuk satu kamar bisa dipakai 10 orang, padahal kamarnya hanya 5X4. Adanya rusun ini bisa langsung dipakai untuk menampung para santri, karena memang setiap tahunnya ada sekitar 130 santri yang masuk ke sini,” tutur Nanang Qosim.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button