PerumahanPROPERTY

PUPR Gandeng BSI, Dorong ASN Miliki Rumah Layak Huni

Dengan dilakukannya penandatanganan kerja sama antara Kementerian PUPR dan Bank Syariah Indonesia.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Langkah tersebut melalui bantuan pembiayaan perumahan yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang bekerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk melalui skema penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Hal itu dengan dilakukannya penandatanganan kerja sama layanan jasa dan produk perbankan syariah antara Kementerian PUPR dengan BSI.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mohammad Zainal Fatah dengan Direktur Utama BSI Hery Gunardi yang dilaksanakan di Kampus PUPR, Selasa (21/2/2023), yang juga dihadiri Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah Permana.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mochammad Zainal Fatah. Dok. Ist

Secara bersamaan juga dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi Gerakan Rumah Pertama Tapera (Gema Tapera) bagi PNS dan CPNS.

Dalam sambutannya, Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR terus berupaya meningkatkan akses dan keterjangkauan terhadap pembiayaan perumahan yang layak huni guna mengatasi kekurangan perumahan (backlog) di Indonesia.

Sebagai komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan dan memastikan bahwa negara hadir untuk memberi dan menjawab atas kebutuhan masyarakat terhadap kepemilikan rumah layak huni.

“Tentu tidak mungkin pelayanan ini bisa kita sediakan tanpa dukungan perbankan. Kita bermitra dengan banyak perbankan, khususnya dalam penyaluran dukungan pemerintah seperti program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Negara juga telah membentuk BP Tapera, ini bagian dari upaya besar kita untuk memastikan para pegawai juga memiliki skema yang lebih baik dan lebih mudah untuk mendapatkan rumah,” terang Zainal Fatah.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mochammad Zainal Fatah. Dok. Ist

Sementara, Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera Adi Setianto menambahkan perjanjian kerja sama ini akan menjadi pedoman dan landasan sinergi BP Tapera dengan bank penyalur dalam operasional penyaluran program penyediaan perumahan subsidi.

Pasalnya, pada triwulan pertama tahun 2023, BP Tapera akan fokus untuk memastikan ASN memanfaatkan fasilitas Gema Tapera sebelum program ini dibuka untuk seluruh kalangan.

“BP Tapera tahun 2023 ini menargetkan bantuan pembiayaan Rumah Tapera berupa: Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Renovasi Rumah (KRR) dan Kredit Bangun Rumah (KBR) sebanyak 12.072 unit senilai Rp1,5 triliun, serta untuk Rumah Tapera FLPP sebanyak 229 ribu unit senilai Rp25,18 triliun,” ujar Adi.

Menurut dia, Kementerian PUPR menjadi lokasi pertama dalam menyosialisasikan program Gema Tapera. Selanjutnya akan dilaksanakan di sejumlah kementerian/lembaga di DKI Jakarta dan direncanakan roadshow di 7 provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Selatan.

“Para peserta yang hadir dapat langsung melakukan transaksi dan pengajuan layanan fasilitas Tapera apabila menemukan hunian pertamanya yang sesuai,” tutup Adi.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button