GedungINFONews

PTPP–WIKA Rampungkan Proyek RSPON Mahar Mardjono Rp1,03 Triliun, Siap Jadi Pusat Neurosains Bertaraf Internasional

Mengusung konsep pusat layanan dan pendidikan neurosains bertaraf internasional

Konstruksi Media – Proyek strategis nasional hasil kolaborasi dua BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), berupa pembangunan gedung Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. Mahar Mardjono, yang akan menjadi Institut Neurosains Nasional (INN), telah resmi rampung 100% dan siap beroperasi.

Mengusung konsep pusat layanan dan pendidikan neurosains bertaraf internasional, proyek ini menghabiskan anggaran senilai Rp1,03 triliun, dan berlokasi strategis di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut positif penyelesaian pembangunan fasilitas kesehatan ini. Dalam soft launching persiapan operasional gedung pada Senin (21/7/2025), Menkes menegaskan pentingnya perubahan budaya kerja di rumah sakit ke arah pelayanan yang inklusif dan berkualitas.

“Perubahan budaya kerja di rumah sakit yang berfokus pada pelayanan inklusif dan berkualitas itu penting,” ujar Budi.

Bangunan Terintegrasi dan Modern

Didanai dari APBN, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), dan Badan Layanan Umum (BLU), proyek ini menggunakan skema design & build yang dikerjakan secara terintegrasi oleh PTPP dan WIKA.

Proyek terdiri dari tiga gedung utama:

  1. Gedung Pelayanan seluas ±32.000 m² (1 basement & 12 lantai)
  2. Gedung Parkir seluas ±33.000 m² (1 basement & 12 lantai)
  3. Gedung Pendidikan seluas ±30.000 m² (1 basement & 12 lantai)

Fasilitas yang tersedia meliputi IGD, SCU, HCU, ICU, hingga Radioterapi LINAC (Linear Accelerator) dan CT Simulator, mendukung layanan medis modern dan riset neurologi tingkat lanjut.

Inovasi Konstruksi & Estetika Ikonik

Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo menjelaskan bahwa ketiga gedung dirancang secara terintegrasi, baik satu sama lain maupun dengan gedung RSPON yang sudah ada. Integrasi ini menjadi kunci kelancaran operasional, baik untuk layanan medis maupun pendidikan.

“Kami menghadirkan berbagai inovasi dalam proses konstruksi, seperti penggunaan sistem bekisting kolom praktis semi panel yang efisien serta pemasangan pagar proyek berbasis sistem otomatis,” jelas Joko.

Dari sisi tampilan, proyek ini mengusung material facade berteknologi tinggi dan berestetika modern, seperti kombinasi kaca, aluminium, Aluminium Composite Panel (ACP), dan GRC cetak, menciptakan kesan bangunan yang futuristik dan ikonik. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp