
PTPP Bangun Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia, Dukung Fasilitas Produksi Strategis Nasional
Lingkup pekerjaan PTPP dalam proyek ini meliputi desain dan konstruksi infrastruktur utama seperti dermaga ship lift, sistem mekanikal dan elektrikal, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Konstruksi Media – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah mengerjakan proyek pembangunan dermaga kapal selam milik PT PAL Indonesia yang berlokasi di Surabaya. Proyek ini menjadi bagian penting dari penguatan fasilitas strategis industri pertahanan nasional.
Lingkup pekerjaan PTPP dalam proyek ini meliputi desain dan konstruksi infrastruktur utama seperti dermaga ship lift, sistem mekanikal dan elektrikal, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Termasuk di dalamnya adalah pembangunan shiplift dan sistemnya, transfer area, area hanggar, mooring dolphin, pengerukan (dredging), rail on platform & jetty, serta bangunan pelengkap lainnya.
Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari kontrak kerja sama antara PT PAL Indonesia dengan perusahaan asal Norwegia, Syncrolift AS, yang ditandatangani bersama PTPP. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan dokumen strategis pembangunan jetty oleh PTPP, yang diwakili oleh Senior Vice President, Pande Ketut Gede Karmawan.
Agenda penandatanganan ini dipimpin oleh Chief Marketing Officer (CMO) PT PAL Indonesia, Willgo Zainar, didampingi oleh Chief Operating Officer Iqbal Fikri dan Komisaris Independen Cut Meutia Adrina bersama jajaran manajemen lainnya. Acara digelar di Gedung Pusat Inovasi dan Produksi (PIP) PT PAL Indonesia.
“Dengan penandatanganan kontrak bersama Syncrolift AS dan PT PP, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk memperluas kolaborasi internasional sekaligus memperkuat infrastruktur dalam negeri,” ujar Willgo Zainar.
Langkah ini sekaligus menandai dimulainya pembangunan infrastruktur penting guna menunjang operasional bisnis PT PAL, terutama dalam mendukung pembangunan dan pemeliharaan kapal selam. Pembangunan fasilitas ini turut memperkuat komitmen PT PAL pasca-penandatanganan kontrak kapal selam pesanan Kementerian Pertahanan RI pada 28 Maret 2024, yang didukung oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,28 triliun dari APBN 2021.
Fasilitas shiplift yang dibangun mengusung teknologi modern dengan kapasitas pengangkatan normal hingga 6.000 ton dan maksimal 9.240 ton. Sistem transfernya memiliki kapasitas 3.690 ton, dengan platform sepanjang 100 meter yang digerakkan oleh motor listrik dan tersertifikasi oleh Lloyd’s Register.
Hans Van Herwerden, Sales Manager Syncrolift AS, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.
“Kontrak shiplift ini menjadi tonggak penting bagi Syncrolift. Kami merasa terhormat terpilih untuk proyek ini setelah melalui proses evaluasi tender yang ketat,” ujarnya.
Pembangunan dermaga dan shiplift ini juga mengusung semangat kemandirian nasional, salah satunya melalui penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Platform shiplift yang digunakan dalam proyek ini secara mandiri dibangun oleh PT PAL Indonesia.
Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi katalis peningkatan kapasitas dan kapabilitas produksi PT PAL Indonesia sebagai galangan kapal nasional, sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri. (***)