
Konstruksi Media – PT Honglu Baja Indonesia dan anak usahanya, PT Honglu Konstruksi Baja, menegaskan posisi mereka sebagai spesialis pabrikasi struktur baja di Indonesia dengan fokus utama pada produk Pre-Engineered Building (PEB). Hal ini ditegaskan Edy Susiyanto, Marketing perusahaan, dalam wawancara pada gelaran ISSEI 2025 di Jakarta.
Menurut Edy, perusahaan memilih untuk memperkuat spesialisasi dalam pabrikasi baja setelah menyadari bahwa keterlibatan di berbagai sektor konstruksi umum kerap menimbulkan risiko tinggi dalam manajemen proyek. “Terlalu banyak yang harus dimonitor. Yang awalnya terlihat menguntungkan bisa berakhir merugi. Maka kami memilih fokus di spesialisasi pabrikasi baja,” ungkap Edy.
Sejak hadir di Indonesia pada 2016, Honglu awalnya menangani proyek konstruksi umum secara luas, termasuk design and build. Namun, mulai 2023, mereka mulai memfokuskan diri pada struktur baja untuk pabrik, gudang, bangunan bertingkat, hingga stadion. “Kita punya grup yang masing-masing khusus menangani konstruksi baja, gedung sipil, dan engineering. Dengan spesialisasi ini, kami lebih efisien dan kompetitif,” tambah Edy.
Kapasitas Produksi 40.000 Ton per Tahun
Berdiri sejak 2019 dan berpusat di Cikarang, Honglu memiliki pabrik seluas 80.000 meter persegi dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 40.000 ton. Perusahaan ini dilengkapi peralatan manufaktur modern termasuk mesin pemotong CNC otomatis dan telah tersertifikasi ISO 9001 serta ISO 14001 untuk menjamin mutu dan pengelolaan lingkungan.
Baca juga: Perhelatan ISSEI 2025, Ketua IISIA: Perkuat Diplomasi Baja ASEAN
Produk andalan mereka, PEB, dirancang dengan sistem rangka baja yang fleksibel dan hemat biaya, dengan bahan baku berupa plat baja yang dikustomisasi berdasarkan kebutuhan proyek. PEB dari Honglu diklaim mampu menekan penggunaan baja hingga 20–35% dan penghematan biaya konstruksi sebesar 15–30% dibandingkan struktur konvensional.
Solusi Terintegrasi untuk Bangunan Industri
Honglu menawarkan layanan terintegrasi mulai dari konsultasi, desain, penggunaan teknologi BIM, fabrikasi, instalasi, hingga layanan purna jual. Struktur yang ditawarkan mencakup berbagai kebutuhan industri seperti pabrik, gudang, jembatan, gedung bertingkat tinggi, dan fasilitas energi hijau.
“Orientasi kami adalah struktur baja yang kuat, cepat dibangun, dan tahan gempa. Karena itu, kami juga mengembangkan sistem sambungan kompleks dan teknologi seismik dalam desain kami,” jelas Edy.
Produk-produk yang dikembangkan Honglu mencakup H-beam, box girder, space frame, dan sistem dinding serta atap yang dirancang tahan cuaca dan mudah dipasang. “Kami juga punya produk-produk untuk kebutuhan industrial seperti panel dinding VR-11, VR-822, serta CZ-purlin dan talang air dengan spesifikasi lengkap,” imbuh Edy.
Dengan mengedepankan efisiensi, presisi, dan keberlanjutan, PT Honglu Baja Indonesia optimistis dapat menjadi pemain utama dalam industri struktur baja di Tanah Air dan kawasan Asia Tenggara. (***)