PT Berkah Mulia Mandiri: Dua Dekade Menjadi Andalan Infrastruktur Indonesia
PT BMM dipercaya menyuplai aspal untuk berbagai pembangunan, baik yang dikerjakan oleh BUMN maupun swasta.
Majalah Konstruksi Media – Sejak berdiri pada tahun 1999, PT Berkah Mulia Mandiri (BMM) telah menapaki perjalanan panjang sebagai salah satu penyedia dan distributor aspal terkemuka di Indonesia. Berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur, perusahaan ini tidak hanya sekadar hadir sebagai pemasok material, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi pembangunan infrastruktur nasional.
Selama lebih dari dua dekade, BMM tumbuh dengan kokoh, memperluas jangkauan distribusinya ke berbagai wilayah strategis. Saat ini, perusahaan mengoperasikan tiga terminal aspal utama di Cirebon, Makassar, dan Bitung, yang memastikan kecepatan, ketepatan, serta efisiensi dalam pendistribusian produk ke seluruh pelosok negeri.
“Sejak awal berdiri, visi kami adalah menjadi bagian penting dari pembangunan Indonesia. Kami tidak hanya menjual aspal, tetapi juga menjual kepercayaan, kualitas, dan konsistensi layanan,” ujar Dave Natakusuma Imam Rahardjo, Direktur Operasional dan Pemasaran PT BMM.
Rekam jejak BMM dalam mendukung proyek-proyek besar di tanah air sudah terbukti. Perusahaan ini dipercaya menyuplai aspal untuk berbagai pembangunan, baik yang dikerjakan oleh BUMN maupun swasta.
Salah satu pencapaian penting adalah kontribusinya pada Mega Proyek PT Hutama Karya Sirkuit Proving Ground di Bekasi, fasilitas uji kendaraan yang membutuhkan kualitas jalan dengan standar internasional.
“Proyek tersebut menjadi salah satu bukti bahwa BMM mampu memenuhi kebutuhan proyek dengan standar kualitas yang sangat tinggi. Kami siap bersaing, bahkan untuk proyek berskala global sekalipun,” kata Dave.

Produk Unggulan untuk Infrastruktur Vital
BMM menyediakan beragam jenis aspal yang disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Dua produk andalannya adalah:
Aspal Penetrasi 60/70: produk konvensional yang paling banyak digunakan untuk pembangunan jalan nasional dan daerah.
Aspal Modifikasi: inovasi terbaru yang lebih tahan terhadap beban lalu lintas tinggi dan kondisi ekstrem, dengan umur pakai lebih panjang.
Produk modifikasi ini banyak direkomendasikan untuk jalan tol, bandara, jembatan, hingga infrastruktur vital lainnya.
“Dengan aspal modifikasi, kami tidak hanya bicara soal daya tahan, tapi juga soal efisiensi biaya dalam jangka panjang. Inilah salah satu kontribusi nyata kami untuk pembangunan berkelanjutan,” jelas Dave.
Komitmen pada kualitas menjadi landasan utama BMM. Setiap produk yang dipasarkan melalui proses pengawasan ketat dengan standar terbaru, sehingga mutu yang dihasilkan selalu konsisten.
BMM juga melengkapi layanan produknya dengan dukungan teknis proyek secara menyeluruh. Tim teknis profesional perusahaan mendampingi pelanggan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga akhir pengerjaan proyek.
“Bagi kami, kualitas bukan hanya ada pada produk, tapi juga pada layanan. Klien harus merasa aman dan yakin bahwa proyeknya ditangani dengan standar terbaik,” tutur Dave.

Kontribusi untuk IKN dan Masa Depan Indonesia
Seiring keberhasilan di sektor aspal, BMM memperluas portofolionya ke bidang material konstruksi lain, seperti semen dan batu. Produk ini dipasok dari berbagai wilayah di Jawa dan Sulawesi Tengah, dan digunakan dalam pembangunan perumahan, jembatan, hingga proyek infrastruktur berskala besar.
“Kami ingin menjadi pemain yang komprehensif. Tidak hanya bicara aspal, tetapi juga material lain yang dibutuhkan untuk membangun negeri,” ungkap Dave.
Komitmen BMM terhadap pembangunan nasional semakin nyata dengan keterlibatannya dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Keikutsertaan dalam proyek monumental ini mempertegas peran perusahaan sebagai bagian dari transformasi infrastruktur Indonesia.
“IKN adalah simbol masa depan Indonesia. Kami bangga bisa ikut berkontribusi dalam proyek ini, karena itu berarti produk dan layanan kami dipercaya untuk menopang pembangunan strategis nasional,” ujar Dave.
Dalam menjalankan operasionalnya, BMM menjunjung tinggi integritas. Hal ini tercermin dalam pengelolaan rantai pasok yang transparan, mulai dari pengawasan kargo hingga pendistribusian.
“Kami percaya, bisnis yang berkelanjutan hanya bisa dibangun dengan integritas. Tanpa itu, kepercayaan akan hilang, dan tanpa kepercayaan tidak mungkin kita bisa bertahan selama ini,” tutup Dave.
Note: Naskah ini sudah tayang di majalah Konstruksi Media Edisi XVIII/2025, untuk lebih detailnya silahkan klik link berikut.. https://online.anyflip.com/nwzpn/tnze/mobile/index.html




