GedungINFONews

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk Mantapkan Langkah ke Bisnis MICE, Siapkan Ekspansi Terpadu di Sektor Event dan Pariwisata

CBDK melihat adanya sinergi besar antara portofolio properti eksisting dengan kebutuhan infrastruktur MICE

Konstruksi Media – Sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) langsung tancap gas menjajaki ekspansi bisnis baru di sektor Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi dan penguatan posisi perusahaan sebagai pengembang kawasan terintegrasi di Indonesia.

Fokus ke sektor MICE semakin ditegaskan lewat pertemuan strategis internal perusahaan pada awal April 2025. Dalam forum tersebut, jajaran manajemen dan pengembangan bisnis memetakan potensi, tantangan, dan peta jalan ekspansi ke sektor event dan pariwisata. CBDK melihat adanya sinergi besar antara portofolio properti eksisting dengan kebutuhan infrastruktur MICE seperti gedung pertemuan, convention hall, hingga fasilitas pameran berskala internasional.

“CBDK melihat MICE sebagai sektor strategis berjangka panjang. Ini sejalan dengan visi kami sebagai penggerak pertumbuhan kawasan berbasis layanan dan kreativitas,” ujar Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo.

CBDK yang resmi melantai di BEI pada 13 Januari 2025, mengantongi dana IPO sebesar Rp 2,3 triliun, seluruhnya digunakan untuk penyertaan ke PT Industri Pameran Nusantara—pengembang proyek Nusantara International Convention and Exhibition (NICE), sebuah pusat konvensi dan pameran raksasa di kawasan CBD Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Proyek NICE dibangun di lahan seluas 19 hektare dan akan menyediakan ruang pameran dan konvensi seluas 120.000 meter persegi. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap pada Oktober 2025. Fasilitas ini akan menjadi pusat pendapatan berulang (recurring income) bagi CBDK sekaligus memperkuat posisi PIK 2 sebagai destinasi bisnis dan pariwisata nasional.

Untuk menunjang ekosistem MICE yang matang, CBDK juga melakukan akuisisi terhadap PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), pengembang hotel bintang lima dengan 250 kamar yang nantinya berada tepat di kawasan NICE. Selain itu, CBDK juga memperkuat kepemilikan di entitas anak seperti PT Mega Andalan Sukses dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang, serta menjalin kerja sama pemanfaatan lahan dengan PT Kukuh Mandiri Lestari.

Pemerintah turut mendorong sektor MICE sebagai pilar utama pariwisata berkualitas karena dinilai memiliki efek berganda terhadap transportasi, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal. CBDK berharap kehadiran fasilitas skala besar ini dapat menciptakan dampak ekonomi signifikan dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Secara kinerja, CBDK mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 2,24 triliun pada 2024, naik 15,4% dari tahun sebelumnya. Laba bersihnya melonjak 59,8% menjadi Rp 924,75 miliar. Marketing sales tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp 2,1 triliun, terutama dari penjualan kavling komersial dan produk properti tematik di PIK 2.

Sebagai bentuk komitmen menjaga kepercayaan investor, CBDK juga mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp 1 triliun mulai 27 Maret hingga 26 Juni 2025.

“Langkah ini menunjukkan kekuatan fundamental dan kesiapan kami untuk tumbuh berkelanjutan di sektor properti, event, dan pariwisata nasional,” pungkas Steven. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp