Air

Proyek Bendungan Rp700 Miliar di NTT, Dipercayakan Lagi ke Waskita Karya

Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali mendapatkan kepercayaan untuk membangun Bendungan Mbay di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memiliki nilai kontrak hingga sebesar Rp700 miliar.

Penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Mbay Paket I dilakukan oleh Waskita yang diwakili oleh Senior Vice President (SVP) Infrastructure I Division, I Nyoman Agus Pastima dengan pemberi kerja yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili oleh Yohanes Pabi.

“Waskita bersyukur kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mengerjakan salah satu proyek strategis nasional yaitu Bendungan Mbay di NTT,” ujar I Nyoman Agus Pastima, dalam keterangan tertulis, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, pendanaan pembangunan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) murni tahun anggaran 2021-2025. Dia juga menjelaskan nilai kontrak yang didapat Waskita untuk pembangunan ini sebesar Rp700 miliar.

“Waskita mengerjakan Bendungan Mbay Tahap I dengan nilai kontrak Rp700 miliar dan waktu pelaksanaan 1.440 hari kalender. Pembangunan nanti dimulai dengan jalan eksisting sepanjang 1,1 Km kemudian pembuatan jalan akses baru I sepanjang 6,3 Km dan jalan akses baru II sepanjang 1,8 Km,” kata Nyoman.

Setelah itu, pihaknya akan merelokasi jalan nasional sepanjang 1,1 Km lalu berikutnya ada main cofferdam atau pembersihan dan pencabutan akar lalu ke maindam.

Pada pekerjaan maindam, lanjutnya, Waskita Karya akan membagi menjadi 3 zona kerja (sandaran kanan, sandaran kiri, danriverbed) mengingat area river bed dapat dilaksanakan setelah pengelakan.

Untuk pekerjaan Maindam Zona Sandaran Kanan Dan Sandaran Kiri yaitu pekerjaan timbunan random, concrete cap/capping dan grouting lalu ada pengelakan paket 2.

“Setelah pengelakan ada pekerjaan Maindam Zona River Bed yaitu concrete cap/capping, grouting, instrument, timbunan contact clay, timbunan inti, timbunan filter halus, timbunan random, dan timbunan riprap,” ucap Nyoman.

Perlu diketahui, ada 6 lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan Waskita yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan pembuatan atau relokasi atau rehabilitasi jalan,bendungan utama, pekerjaan bangunan fasilitas dan penunjang, penyelenggaraan sistem manajemen kesehatan, dan pekerjaan lain-lain.

“Saya berharap pembangunan ini akan berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu,” tutur Nyoman.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button