PerumahanPROPERTY

Properti Kian Bergairah, Modernland Realty Catat Penjualan Rp1,4 Triliun

Konstruksi Media – PT Modernland Realty Tbk atau MDLN membukukan penjualan pemasaran Rp1,4 triliun pada tahun 2021. Perseroan masih optimis bahwa sektor properti terus bangkit dan bisa meningkatkan penjualan pada 2022.

Direktur PT Modernland Realty Tbk David Iman Santosa mengatakan, segmen residensial membukukan marketing sales Rp1,1 triliun, turun sebesar 18% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp1,4 triliun.

“Untuk segmen industri, meskipun sentimen positif tampak meningkat di pasar, investor korporasi masih mengambil sikap wait and see, sehingga Perseroan membukukan marketing sales Rp 121 miliar di tahun 2021, turun 20% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp152 miliar,” kata David Iman Santoso usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Club House Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Jumat, (1/7/2022)

Sementara itu, kata dia, segmen perhotelan dan lainnya membukukan marketing sales sebesar Rp156 miliar, naik 77% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp88 miliar. Peningkatan ini berasal dari anak usaha perseroan Modern Panel yang mengalami peningkatan penjualan melalui penyediaan material precast untuk mendukung pembangunan residensial di Jakarta Garden City.

“Sedangkan marketing sales dari Hotel dan Padang Golf meningkat sebesar 33%,” ucap David.

Baca juga: Indra Karya Sahkan Lima Poin dari RUPS Audited 2021, Berikut Daftarnya

David mengatakan, 2022 merupakan tahun pemulihan perekonomian nasional, khususnya pada industri properti. Peningkatan vaksinasi serta kegiatan masyarakat yang mulai berangsur normal akan membawa sentimen positif pada pasar.

Selain itu, kata dia, para pelaku industri properti pun dapat memanfaatkan dukungan dari sektor perbankan terkait pembiayaan dimana diharapkan akan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Selain itu, dengan dijalankannya Undang-Undang Cipta Kerja serta dilanjutkannya pembangunan infrastruktur yang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19 dapat mendorong investor untuk kembali menjalankan ekspansi usaha sehingga penjualan kawasan industri dapat pulih kembali,” ujar David.

Ia mengatakan, berencana menjual aset yang bersifat non-operasional untuk membantu peningkatan modal kerja serta meluncurkan produk residensial baru dengan harga penjualan yang lebih terjangkau.

“Serta mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik Perseroan lainnya,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button