imported

Progres WSBP Suplai Readymix di Proyek Gedung Sekretariat Presiden IKN Nusantara

Hingga saat ini progres suplai Readymix sudah mencapai 44,25%, di mana sebanyak 4 lantai pada gedung utama Sekretariat Presiden ini sudah terbangun.

Konstruksi Media – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus mengejar penyelesaian Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, Waskita Beton Precast berkontribusi penuh dalam mendukung target Pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan IKN Nusantara Tahap I, yang ditargetkan dapat digunakan untuk Upacara 17 Agustus 2024.

“Kami sebagai salah satu perusahaan yang turut menyuplai produk berkualitas untuk proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 27,16 miliar ini. Apalagi ini merupakan salah satu proyek dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pemberi kerja dalam proyek ini,” kata Fandy melalui keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: WSBP Optimis Capai Target Kinerja pada Tahun 2023

Ia mengatakan, Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan yang disuplai oleh WSBP ini berdiri di lahan seluas 28.400 m2.

WSBP mengerahkan BP (Batching Plant) Sepaku untuk menyuplai produk beton cair/Readymix (tipe FS 45 SL5, FC 35 SL 12, FC 30 SL 18, FC 21 SL 18, FC 21 SL 10, K100 SL 10, K100 SL10 exc semen,

FC 30 SL 18 exc semen, FS 45 SL5 exc semen, FC 30 SL 10) yang berkualitas dengan total volume 40.431,70 m3. “Kami optimis BP Sepaku ini dapat memenuhi kebutuhan readymix untuk pembangunan di IKN. Hal ini didukung dengan kapasitas total sekitar 78 m3/jam.

“Proses pengiriman produk dimulai sejak TW III/2023 lalu dan ditargetkan selesai pada 2024 mendatang,” ujarnya.

Hingga saat ini progres suplai Readymix sudah mencapai 44,25%, di mana sebanyak 4 lantai pada gedung utama Sekretariat Presiden ini sudah terbangun.

“Lalu untuk pada bangunan Mess Paspampres, area parkir, dan rumah genset,” ucapnya.

Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai optimis seluruh pesanan untuk menyuplai proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Sebagai anak usaha BUMN Karya pertama yang mendirikan batching plant (BP Sepaku 1 dan 2 serta dan BP Tempadung) guna mendukung kebutuhan produk beton untuk proyek-proyek di IKN.

“WSBP dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu,” ujarnya.

Baca juga: Komitmen WSBP Tuntaskan Tepat Target Suplai Proyek LNG Sumbawa Senilai Rp95,36 Miliar

Nantinya, kata dia, WSBP akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN, seperti proyek rusun, hotel, dan fasilitas umum lainnya. Saat ini, telah dimiliki Quarry di Palu sehingga memudahkan dalam menyuplai material untuk produksi readymix di batching plant.

Dengan adanya proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan di IKN Nusantara dengan seluruh produk precast dan readymix yang berkualitas.

“Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik,” kata Fandy.

Artikel Terkait

Back to top button