Progres Pembangunan Tol Binjai-Langsa Senilai Rp23,35 Triliun
Proyek Tol Binjai-Langsa merupakan salah satu dari delapan proyek Jalan Tol Trans Sumatra Tahap I yang tengah fokus diselesaikan.
Konstruksi Media – Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo menargetkan Jalan Tol Binjai-Langsa bisa rampung pada 2022. Ia mengatakan, sampai dengan Maret 2022 progres pembebasan lahan untuk segmen Binjai-Pangkalan Brandan telah mencapai 65 persen.
“Proyek Tol Binjai-Langsa merupakan salah satu dari delapan proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I yang tengah fokus diselesaikan,” ucap Tjahjo, beberapa waktu lalu.
Jalan Tol Binjai-Langsa sepanjang 130,90 kilometer ini terdiri atas 2 seksi, yaitu Seksi 1 Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 64,70 kilometer yang ditargetkan akan rampung konstruksinya pada 2022.
Baca juga: Bambang Susantono Lontarkan Crowd Funding IKN, PKS: Absurd
Kemudian seksi 2 Pangkalan Brandan-Langsa sepanjang 66,20 kilometer yang akan dilaksanakan konstruksinya secara bertahap dan ditargetkan akan selesai konstruksi keseluruhan pada 2024. Untuk saat ini, telah ada seksi yang beroperasi dari jalan tol Binjai-Langsa, yaitu Seksi 1 Binjai-Stabat yang melayani sepanjang 11,8 km.
Jalan Tol Binjai-Langsa dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi senilai Rp23,35 triliun. Ruas Jalan Tol ini nantinya memiliki 5 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Langsa, SS Kuala Simpang, SS Pangkalan Brandan, SS Tanjung Pura, dan SS Stabat.
Baca artikel selanjutnya: