
Progres Konstruksi Bandara Nusantara Capai 79%, Menhub: On the Track
Secara keseluruhan, Kemenhub mencatat progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen.
Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, masih sesuai jadwal alias on the track.
Hal tersebut dikatakan oleh Menhub Budi Karya Sumadi dalam tinjauannya ke Bandara IKN Kaltim. Dia mengatakan pembangunan landasan pacu (runway) Bandara Nusantara saat ini masih dengan panjang 1.975 meter.
“Saat ini masih sesuai target. Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter,” tuturnya.
Selain landasan pacu, lanjutnya, Kemenhub juga mengatakan sejumlah perkembangan pada kawasan bandara telah terlihat, di antaranya terminal VVIP yang pembangunannya telah mencapai 90,16 persen dibanding pada Agustus 2024 lalu yang masih 82,6 persen. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen.

Berikutnya, untuk fasilitas penunjang seperti tower ATC per telah terbangun 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71 persen.
“Saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan, tetapi semua masih on track,” terang Menhub.
Kemudian, untuk jalan penunjang akses bandara saat ini sudah terbangun di atas 50 persen. jalan akses utama telah siap 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen, dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44 persen. Seluruh jalan itu nantinya yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara.
Secara keseluruhan, Kemenhub mencatat progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari.
Menhub pun optimistis bandara akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024.
Dijadwalkan, Presiden Jokowi pada 10 September hingga 19 Oktober 2024 bakal berkantor di IKN. Jokowi menunggu kesiapan Bandara Nusantara selesai dan dapat digunakan, sebelum memastikan dirinya pindah dan berkantor di IKN.
Jokowi menegaskan, tidak memaksakan untuk pindah berkantor di IKN pada September mendatang jika infrastruktur di lapangan, seperti bandara belum selesai.
Baca Juga :
- 3 Bendungan Garapan Waskita Karya Hasilkan Listrik 7,4 MW, Kementerian PU Tawarkan ke Investor
- Wujudkan Akses Pendidikan Inklusif, ITS Gandeng SMA Unggulan CT Arsa Foundation
- Jajaki Kerja Sama Bilateral dengan Brasil, Menko AHY Dorong Kolaborasi Global untuk Kota Tangguh
- Kementerian PU dan Pemda Aceh Kolaborasi Bangun Sekolah Rakyat, Tahap I Selesai dan Tahap II Disiapkan
- Rivan Achmad Purwantono Terpilih Jadi Ketua Umum ATI 2025–2028, Siap Dorong Transformasi Jalan Tol