
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi sepanjang 170,73 km. Jalan tol ini merupakan bagian dari struktur jaringan utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera, yang membentang sepanjang 2.107 km dari Provinsi Lampung hingga Aceh, bertujuan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa kehadiran jalan tol sangat penting untuk mendorong efisiensi logistik dan distribusi barang serta menurunkan biaya transportasi. “Tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah dan mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” ujarnya.
Proyek Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya, dengan total nilai investasi mencapai Rp21,02 triliun dan terbagi menjadi empat seksi:
1. Seksi 1 Betung–Tungkal Jaya (62 km)
Dikerjakan oleh konsorsium PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Jaya Konstruksi, terbagi menjadi:
- Seksi 1A (30,80 km) dengan progres 27,62%
- Seksi 1B (31,58 km) dengan progres 1,7
Baca juga: Menteri Dody Terima Perpamsi, Bahas Peningkatan Layanan Air Minum
2. Seksi 2 Tungkal Jaya–Bayung Lencir (56 km)
Dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk–PT Nindya Karya (KSO), terbagi menjadi:
- Seksi 2A (37,36 km) dengan progres 3,88%
- Seksi 2B (18,40 km) dengan progres 5,86%
3. Seksi 3 Bayung Lencir–Tempino (34,10 km)
Telah selesai 100% dan mulai beroperasi sejak akhir 2024.
4. Seksi 4 Tempino–Interchange Ness (18,49 km)
Saat ini sedang dalam tahap percepatan dengan progres lahan mencapai 98,72% dan progres fisik sebesar 80,04%. Ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2025.
Tol Betung–Tempino–Jambi akan dilengkapi lima simpang susun (SS), yakni SS Betung, SS Tungkal Jaya, SS Bayung Lencir, SS Tempino Jambi, dan SS Ness. Keberadaan ruas tol ini akan terintegrasi dengan Jalan Nasional Lintas Sumatera (Palembang–Jambi) dan mendukung pengembangan kawasan industri serta peningkatan mobilitas logistik dari Palembang menuju Jambi dan sebaliknya. (***)