Program ITDP Selesai, Kementerian PU Dorong Komitmen Pemeliharaan Infrastruktur Pariwisata
Pengembangan pariwisata merupakan bagian dari perwujudan Asta Cita ke-3, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur
“Pembangunan infrastruktur ini telah memberikan dampak signifikan, termasuk nilai IRI Tourism-relevant road yang menunjukkan kondisi jalan dalam keadaan baik untuk wisatawan. Selain itu, layanan akses air minum meningkat hingga 570 ribu orang (86%), akses persampahan mencapai 1,27 juta orang (124%), layanan air limbah menjangkau 471 ribu orang (66%), serta area non-motorized bertambah 542 ribu m² (120%),” jelas Wamen Diana.
Dalam forum tersebut, Wamen Diana juga menyampaikan evaluasi dan pembelajaran dari program ITDP, termasuk perlunya peran aktif berbagai pemangku kepentingan, pengembangan pariwisata yang tidak hanya terfokus pada infrastruktur dasar, serta tantangan pengelolaan infrastruktur yang telah terbangun.
“Kementerian PU mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam ITDP 2018–2024. Ke depan, kita bertanggung jawab memastikan infrastruktur yang dibangun dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pariwisata. Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN), yang telah menjadi Peraturan Presiden, diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan kawasan pariwisata,” kata Wamen Diana.
Country Director World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan sektor pariwisata melalui ITDP. Menurutnya, World Bank akan terus mendukung Indonesia menuju pariwisata yang berketahanan, inklusif, dan berkelanjutan.
“Program ini tidak akan berhasil tanpa semangat kolaborasi. Forum ini menjadi kesempatan untuk mengevaluasi program yang telah selesai dan memastikan komitmen Pemerintah Indonesia dalam menjaga serta memelihara infrastruktur yang telah terbangun demi keberlanjutan investasi,” tandas Carolyn. (***)
