INFONewsProfilSustainability

Professor UGM, Teuku Faisal Resmi Dilantik sebagai Kepala BMKG Gantikan Dwikorita 

Profesor Teuku Faisal Fathani resmi dilantik sebagai Kepala BMKG menggantikan Dwikorita Karnawati, diharapkan mampu membawa transformasi berbasis data dan teknologi untuk memperkuat peran BMKG dalam mitigasi bencana dan keselamatan publik.

Konstruksi Media — Dunia kebencanaan dan meteorologi Indonesia mencatat babak baru dengan dilantiknya Profesor Teuku Faisal Fathani sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggantikan Dwikorita Karnawati.

Sosok akademisi dan inovator dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini resmi mengemban amanah baru setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Kantor Kementerian Perhubungan, pada (3/11/2025).

Dalam sambutannya, Menhub Dudy menyampaikan bahwa pengangkatan Prof Faisal merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kapasitas kelembagaan dan kepemimpinan di sektor vital negara.

“BMKG memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor transportasi. Dengan kepemimpinan baru ini, kami berharap BMKG dapat semakin bertransformasi menjadi lembaga yang tangguh, profesional, dan berbasis teknologi,” ujarnya.

Prof Faisal dikenal luas sebagai ahli geoteknik dan tokoh riset mitigasi bencana yang telah banyak memberikan kontribusi nyata bagi negeri. Pria kelahiran Banda Aceh, 26 Mei 1975 ini adalah Guru Besar Teknik Sipil UGM yang menemukan sistem peringatan dini longsor GAMA-EWS, inovasi yang kini telah diimplementasikan di 32 provinsi dan diakui secara internasional melalui standar SNI dan ISO.

BMKG
Professor UGM, Teuku Faisal Resmi Dilantik sebagai Kepala BMKG . Dok. Ist

 

Dapat Penghargaan dari Presiden RI

Atas kiprah ilmiahnya, ia menerima berbagai penghargaan nasional, termasuk Dosen Berprestasi Nasional 2013 dan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI.

Selain berkiprah di dunia akademik, Prof Faisal juga aktif di berbagai organisasi internasional seperti UNESCO Chair on Geoenvironmental Disaster Reduction, International Consortium on Landslides (ICL), serta International Consortium on Geo-Disaster Reduction (ICGdR). Ia juga memimpin sejumlah proyek nasional dan internasional dalam penyusunan standar mitigasi bencana dan penguatan ketahanan infrastruktur.

Dengan rekam jejak yang panjang di bidang riset, kebencanaan, dan manajemen risiko, kepemimpinan Prof Teuku Faisal diharapkan membawa angin segar bagi BMKG.

Di bawah arahannya, lembaga ini diyakini akan semakin adaptif terhadap perubahan iklim global, memperkuat layanan publik berbasis data dan teknologi, serta terus berperan penting dalam menjaga keselamatan dan keberlanjutan pembangunan Indonesia.

 

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan