AsosiasiHeadlineINFONews

Prof. Muhamad Abduh Soroti Implementasi Lean Construction di Proyek Kesehatan San Francisco: Pelajaran untuk Indonesia

Mengamati langsung implementasi Lean Construction di proyek pembangunan pusat neurologi dan bedah saraf Sutter Health

Konstruksi Media – Ketua Umum Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia (IAMKRI), Prof. Muhamad Abduh, menghadiri Lean Construction in the Field Conference (LCFC) ke-6 di San Francisco, Amerika Serikat, dan mengamati langsung implementasi Lean Construction di proyek pembangunan pusat neurologi dan bedah saraf Sutter Health senilai $442 juta di Mission, San Francisco.

Proyek seluas 12.000 m² ini, yang berdampingan dengan Kampus Mission Bernal dari California Pacific Medical Center, dikerjakan oleh Boldt Company menggunakan kontrak IFOA. Pusat bedah ini menerapkan Last Planner System (LPS) dan Takt Planning, termasuk metode Integrated Project Delivery (IPD) dan konsep Big Room untuk kolaborasi tim secara terbuka dan transparan.

IAMKRI
Delegasi IAMKRI bersama Doanh Do

Dalam kesempatan ini, tim proyek yang dipimpin oleh Juan Restrepo, Ines Verdun, Ariana Alvear, Felipe Engineer-Manriquez, dan Heather Kilday menjelaskan bagaimana mereka mengatur implementasi IPD, Big Room, LPS, dan Takt. Penjelasan dilakukan di tengah Big Room, di mana beberapa pekerja sedang menyelesaikan tugasnya, sehingga peserta konferensi bisa melihat langsung praktik lapangan (Gemba Walk). Big Room dirancang untuk menciptakan suasana terbuka, nyaman, dan transparan, serta menjadi tempat on-boarding bagi anggota baru proyek yang akan berlangsung hingga 2028.

Baca juga: Delegasi IAMKRI Ikuti LCFC 2025 di San Francisco, Bahas Konstruksi Ramping Kelas Dunia

Menurut Prof. Abduh, salah satu kunci keberhasilan proyek ini adalah kolaborasi sejak awal: owner, kontraktor, desainer, dan spesialis bekerja bersama menetapkan target proyek. Data historis proyek sejenis juga digunakan sebagai acuan untuk pengembangan desain produk dan pelaksanaan konstruksi. Dalam LPS, mereka menggunakan 12-week look-ahead plan, lebih panjang dari standar 6-week, karena beberapa peralatan rumah sakit termasuk long-lead items. Takt Planning menggunakan 5-day Takt yang terus ditingkatkan melalui continuous improvement. Integrasi antara software LPS dan Takt menjadi sangat penting untuk memastikan produksi berjalan efisien.

IAMKRI
Delegasi IAMKRI bersama Doanh Do

“Mereka bahkan membuat NDA untuk beberapa hal di lokasi, namun tetap bersedia menjadi tempat Gemba Walk karena percaya pada Lean Construction. Upaya besar harus dilakukan untuk meyakinkan diri dan tim, lalu membagikan praktiknya agar keyakinan itu berkembang,” ujar Prof. Abduh.

Sutter Health termasuk pionir di Bay Area dalam penerapan Lean Construction, dan proyek-proyek mereka membuktikan value bagi owner melalui efisiensi, kolaborasi, dan hasil yang terukur.

Prof. Abduh menekankan pentingnya adaptasi Lean Construction di Indonesia. “Pertanyaannya adalah kapan owner di Indonesia mulai percaya pada efektivitas Lean Construction? Kapan mereka menyadari value yang bisa dicapai melalui penerapannya? Mari kita sosialisasikan konstruksi ramping di Indonesia, selangkah demi selangkah,” ujarnya. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan