Konstruksi Media, Jakarta – Prof Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, PhD dari Universitas Indonesia, terpilih sebagai salah satu cendekia asal Indonesia yang menerima beasiswa dari Asian Universities Alliance (AUA).
Guru Besar Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ini tercatat sebagai salah satu penerima beasiswa dari AUA lewat program Asian Universities Alliance Scholars Award Program (AUASAP) untuk tahun 2024.
AUASAP adalah sebuah proyek unggulan yang diluncurkan AUA pada Maret 2018 dan bertujuan untuk meningkatkan hubungan penelitian internasional dan kemajuan akademis. Penghargaan ini terbuka untuk semua anggota fakultas dan peneliti universitas AUA.
AUA memberikan dukungan keuangan kepada hingga 60 penerima beasiswa setiap tahunnya yang ingin melakukan kunjungan akademis jangka pendek di universitas AUA lain di luar negeri.
Para sarjana didorong untuk mengambil kesempatan program AUASAP untuk memajukan penelitian, berbagi pengetahuan, melakukan studi lapangan atau menjalin hubungan akademik internasional dalam komunitas AUA.
Saat dikonfirmasi, Prof Indri membenarkan ihwal beasiswa dari AUA tersebut. Atas penghargaan beasiswa itu, Prof K3 ke-5 di FKM UI ini dijadwalkan akan menetap di Universitas Singapura (National Univeristy of Singapore/NUS) untuk melakukan sejumlah riset.
“Saya akan stay di NUS pas break semester nanti untuk riset dan join publikasi,” kata Prof Indri singkat saat dikonfirmasi konstruksimedia.co.id, Sabtu (6/1/2024) pagi.
AUA merupakan aliansi 15 universitas ternama di benua Asia yang didirikan pada 29 April 2017 atas prakarsa Universitas Tsinghua.
AUA bertujuan untuk secara kooperatif mengatasi tantangan regional dan global yang berkaitan dengan pendidikan tinggi serta ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi perkembangan. Kehadiran AUA menandai dimulainya era baru pendidikan tinggi Asia.
Anggota AUA: Universitas Chulalongkorn (Thailand), Universitas Raja Saud (Arab Saudi), Universitas Peking (Cina), Universitas Uni Emirat Arab (Uni Emirat Arab), Universitas Kolombo (Srilangka), Universitas Ilimu Pengetahuan dan Teknologi Hongkong (Cina), Universitas Nasional Singapura (Singapura), Universitas Nasional Seoul (Korea Selatan), Universitas Indonesia (Indonesia), Universitas Tokyo (Jepang), Institut Teknologi India Bombay (India), Universitas Nazarbayev (Kazakstan), Universitas Tsinghua (Cina), Universitas Malaya (Malaysia), dan Universitas Yangoon (Myanmar).
Guru Besar Tetap UI
Prof Indri merupakan Profesor ke-51 yang dikukuhkan UI di tahun 2023, sekaligus menjadi Profesor ke-5 dalam bidang ilmu K3 di FKM-UI. Sebelumnya ada Prof Dra Fatma Lestari MSi, PhD; Prof Dr dr L Meily Kurniawidjaja, MS, SpOk; Prof Dr Ir Sjahrul Meizar Nasri, MS In Hyg; dan Prof Doni Hikmat Ramdhan, SKM, MKKK, PhD.
Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap UI setelah menyampaikan pidato ilmiahnya bertajuk ”Pendekatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Mendukung Kelompok Pekerja Rentan di Tempat Kerja” di Balai Sidang UI, Rabu (4/10/2023) silam.
Saat dikukuhkan, ibu tiga anak kelahiran kota Surabaya ini baru berusia 46 tahun. Terbilang muda untuk seorang Profesor. (Hasanuddin)