AsosiasiNews

Prof. ATM Komit Wujudkan Praktik Keinsinyuran yang Humanistik 

Praktik keinsinyuran itu bukan hanya konstruksi melainkan seluruh praktik keinsinyuran seluruh sektor pembangunan.

Konstruksi Media — Tahun 2025 merupakan awal bagi Prof. Agus Taufik Mulyono (ATM) memimpin organisasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendampingi Dr-Ing. Ir. Ilham Akbar Habibie.

Di mana Ilham A. Habibie menjabat sebagai Ketua Umum PII dan Prof. ATM menjadi Wakil Ketua Umum PII untuk periode 2024-2027 mendatang. Mereka akan berkerja keras bersama tim di dalam sekretariat untuk membawa organisasi keinsinyuran di Indonesia lebih baik ke depan.

Dalam sebuah kesempatan, Konstruksi Media menemui Prof. ATM dan melakukan bincang-bincang untuk mengulas lebih jauh langkah dan upaya Prof. ATM untuk membangun peradaban insinyur melalui praktik keinsinyuran yang humanis.

“Humanis itu bagaimana PII betul-betul menaungi dan mensupport para insinyur-insinyur,” ungkap Prof. ATM membuka  perbincangan, (08/01/2025).

Dia mengatakan, insinyur itu bukan gelar akademik, melainkan gelar profesi. Untuk itu ketika insinyur menjalankan praktik keinsinyuran, kata Prof. ATM, sebenarnya insinyur tidak boleh salah, tidak boleh merugilan orang lain, tidak boleh monopoli, baikan yang terpenting yakni insinyur tidak boleh mengkedepankan kekuasaan. 

“Saya mengusulkan ke depan di dalam pembelajaran keinsinyuran itu saya ingin mengajarkan para insinyur Indonesia untuk belajar memahami humanistik, yaitu di dalam praktik keinsinyurannya mengkedepankan nilai-nilai kemanusiaan yaitu damai, sejahtera, bahagia, sehat dan selamat,” terangnya.

“Ini adalah wujud praktik keinsinyuran. Praktik keinsinyuran itu bukan hanya konstruksi melainkan seluruh praktik keinsinyuran seluruh sektor pembangunan meliputi, konstruksi, pertambangan, metalurgi dan ilmu-ilmu hayati seperti pertanian, teknologi pertanian, peternakan, perikanan, semuanya bersama-sama untuk mengkedepankan nilai manusia dan nilai kemanusiaan,” imbuhnya menambahkan.

Dirinya melalui visi untuk menjalankan praktik keinsinyuran yang humanistik ingin menegaskan bahwa insinyur tidak hanya menjadi pencipta teknologi, tetapi juga pembawa perubahan positif bagi peradaban. Tentunya, langkah ini diharapkan memperkuat posisi PII sebagai organisasi yang mampu mendorong pembangunan bangsa melalui inovasi dan pengabdian yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan.

Selengkapnya wawancara eksklusif dengan Prof. Agus Taufik Mulyono (ATM) akan tayang di majalah Konstruksi Media edisi ke-XIV tahun 2025.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp