Prof. Ali Berawi Tekankan Pentingnya 6 Domain Sektor Pembentukan Smart City di IKN Nusantara
Dapat meningkatkan literasi digital dan literasi lingkungan keberlanjutan kepada masyarakat.
Konstruksi Media – Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi menekankan akan pentingnya pembentukan kota cerdas atau smart city yang membutuhkan infrastruktur pendukung, terdiri dari 6 domain sektor pembangunan.
Di antaranya ialah sektor pemerintahan (governance), sektor transportasi dan mobilitas (transportation and mobility), sektor gaya hidup (living), sektor sumber daya alam dan energi (natural resources and energy), sektor industry dan sumber daya manusia (industry and human resources), dan sektor pembangunan lingkungan dan infrastruktur (built environment and infrastructure).
Prof Ali Berawi pun memberikan pemaparan mengenai potensi investasi dan mekanismenya untuk business stakeholders yang tertarik dengan berbagai peluang di IKN Nusantara.
Baca juga: Waskita Menang Tender Pembangunan Jalan Kawasan Inti IKN Nusantara, Nilainya Rp 1,3 Triliun
“Selain pembangunan sistem fisik, kami juga mengakselerasi skill sumber daya manusia di Nusantara dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat di antaranya coding mom, coding difabel, dan solar mom yang dapat meningkatkan literasi digital dan literasi lingkungan keberlanjutan kepada masyarakat,” kata Prof. Ali dalam acara investasi smart city yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Astana, Senin (3/7/2023) lalu.
Ia menyatakan bahwa pembangunan IKN akan dilakukan dengan prinsip pembangunan hardware, software, dan brainware untuk entreprise architecture sebagai landasan sistem informasi dan telekomunikasi yang dikemas dalam buku Blueprint of Nusantara Digital Transformation.
Baca juga: Brantas Abipraya Bangun TPST Ramah Lingkungan di IKN Nusantara
“Pembangunan infrastruktur aktif meliputi serat optic dan base transceiver station (BTS tower) dan ‘infrastruktur pasif terdiri dari multiultility tunnel yang digunakan untuk menampung beragam jaringan utilitas seperti kabel serat optic, listrik, dan jaringan,” tutur dia.
“Untuk mendukung adanya konektivitas demi menjamin smart city, pembangunan infrastruktur konektivitas 5G juga didukung oleh pembangunan infrastruktur aktif dan pasif,” kata Prof Ali lagi.
Di bidang smart building, Prof. Ali juga menekankan pentingnya guideline Nusantara Smart Building untuk memberikan arahan pembangunan smart building yang terstandarisasi.
Baca artikel lainnya: