NewsPerumahan

Pro Rakyat, Menteri PKP Dorong Kuota FLPP 2025 Segera Disiapkan

Program 3 juta rumah harus merangkul seluruh pihak untuk dapat sukses tersalurkan ke masyarakat.

Konstruksi Media – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menyatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono bahwa program bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) merupakan program yang baik dan perlu untuk untuk ditingkatkan dan dilanjutkan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara), disela-sela acara Akad Massal FLPP di Serang, Banten, (13/12/2024).

Menurut Menteri Ara program FLPP harus pro kepada rakyat, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah dalam menyediakan rumah yang terjangkau dan berkualitas. 

“Pengembang membangun rumah, sedangkan perbankan menyalurkan pembiayaan perumahan, hal ini sangat membantu kami mencapai target Program Tiga Juta Rumah. Mari kita saling membantu,” ucap Ara, (13/12/2024).

Ara menambahkan, hingga saat ini upayanya dalam mensukseskan Program Tiga Juta Rumah sangat didukung oleh berbagai pihak, seperti (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Menteri Dalam Negeri, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Keuangan, hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dalam melakukan terobosan, kolaborasi, hingga penghematan. 

“Sekarang kalau kita hanya mengandalkan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) saja, saya rasa tidak cukup. Kita harus merangkul seluruh pihak, minta bantuan dan tolong menolong,” pungkas Menteri Ara.

Seremoni kegiatan akad massal yang digelar oleh Bank BTN ini menghadirkan secara langsung 235 keluarga calon penerima akad rumah subsidi dan non subsidi. Direktur Utama Bank BTN, Nixon Napitupulu, dalam laporannya menyampaikan bahwa sejak dilantiknya Prabowo sebagai Presiden, terhitung mulai 20 Oktober 2024 hingga 5 Desember 2024, penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang dilakukan oleh Bank BTN baik subsidi maupun komersil telah mencapai 28.386 unit. 

Sehingga saat ini kuota KPR Subsidi (FLPP) Bank BTN tahun 2024 terserap seluruhnya. Menteri Ara juga menyampaikan apresiasi kepada BP Tapera untuk kinerja penyaluran FLPP 2024 dan dukungan untuk persiapan penyaluran FLPP tahun 2025.

Lebih jauh, dia tidak ragu akan menyampaikan kepada Presiden RI agar dapat mendorong program tersebut (FLPP) untuk dapat segera dipersiapkan di tahun mendatang. Terlebih dalam seremoni akad ini dilakukan kepada masyarakat dengan berbagai macam profesi, termasuk nonfix income seperti pedagang sayur dan pedagang bakso. 

Menurutnya, hal ini menjadi nilai lebih yang mampu memberikan akses pembiayaan perumahan tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan tetap, tetapi juga bagi pekerja informal. 

Sementara, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho yang turut hadir serta mendampingi prosesi seremoni akad massal tersebut menyampaikan bahwa capaian realisasi penyaluran tahun 2024, untuk FLPP per 6 Desember 2024 adalah sebesar 198.292 unit rumah senilai Rp24,32 Triliun yang tersebar di 11.446 perumahan yang dibangun oleh 7.346 pengembang dan disalurkan melalui 37 bank penyalur di 33 provinsi dan 396 Kabupaten/Kota.

“Khusus untuk Provinsi Banten di Kabupaten/Kota Serang, di tahun 2024, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebesar 5.001 unit senilai Rp596,65 Miliar. Dan Provinsi Banten merupakan penerima manfaat FLPP tertinggi setelah Provinsi Jawa Barat. Hal ini harus kita apresiasi,” beber Heru Pudyo.

Seremoni akad kredit massal ini juga turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria; Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Ananta Wiyogo; Pj Gubernur Banten yang diwakili oleh Sekda, hingga para ketua asosiasi pengembang perumahan besar seperti REI, Joko Suranto; Apersi, Junaidi Abdillah; serta Himperra, Ari Tri Priyono.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp