Menteri Dody menjelaskan bahwa Kementerian PU memastikan seluruh stadion yang telah direnovasi dan dibangun telah dilengkapi dengan akses serta sistem evakuasi yang lebih baik, serta fasilitas yang memadai guna menjamin keamanan, kenyamanan, serta keselamatan penonton.
“Kementerian PU bekerja cepat dan tepat dalam merancang serta merehabilitasi stadion sesuai standar internasional. Keselamatan suporter dan pemain adalah prioritas dalam pembangunan seluruh stadion ini. Kami memastikan bahwa seluruh stadion telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih baik, jalur evakuasi yang optimal, serta fasilitas yang memadai untuk seluruh pihak yang terlibat,” ujar Menteri Dody.
Renovasi dan pembangunan 17 stadion ini mencakup Stadion Bumi Sriwijaya (Palembang), Stadion Indomilk Arena (Kabupaten Tangerang), Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor), Stadion Wibawa Mukti (Kabupaten Bekasi), Stadion Patriot Candrabhaga (Kota Bekasi), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Maguwoharjo (Kabupaten Sleman), Stadion Jatidiri (Semarang), dan Stadion Gelora Bumi Kartini (Jepara).
Selain itu, renovasi juga dilakukan pada Stadion Kanjuruhan (Malang), Stadion Gelora Delta (Sidoarjo), Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (Pamekasan), Stadion Joko Samudro (Gresik), Stadion Demang Lehman (Banjar, Kalimantan Selatan), Stadion Segiri (Samarinda), serta Stadion BJ Habibie (Parepare). Sementara itu, Stadion Surajaya (Lamongan) dibangun baru.
“Kita bangun kurang lebih selama 12 bulan dengan total anggaran Rp1,7 triliun untuk merenovasi 16 stadion dan membangun 1 stadion baru. Semua stadion telah tersertifikasi oleh PSSI dan FIFA, baik dari segi tempat duduk, rumput, maupun fasilitas lainnya. Harapan kami, ke depan stadion-stadion ini benar-benar dapat mendukung perkembangan sepak bola sehingga talenta-talenta muda bisa bertumbuh. Selain itu, ini juga menjadi bagian dari harapan besar Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” jelas Menteri Dody.
Turut hadir dalam peresmian ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Sidoarjo Subandi. (***)
