EnergiInfo ProyekListrikNews

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

Dari total 26 pembangkit yang diresmikan, 89 persen di antaranya memanfaatkan potensi energi bersih.

“Peresmian ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan komitmen Presiden dalam melakukan transisi energi dari fosil menuju energi baru terbarukan. Ini adalah salah satu proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia yang kami resmikan bersama-sama,” tegas Bahlil.

Bahlil juga menambahkan, seiring dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, penyediaan energi listrik yang berkelanjutan akan terus digenjot. Pemerintah terus mendukung pengembangan infrastruktur listrik berbasis EBT.

“Ke depan, kita akan menambah 71 GW atau 71.000 MW dengan jaringan sekitar 48 ribu kms. Itu setara dengan sekitar 8.000 km jika dihitung secara lurus,” imbuh Bahlil.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan komitmennya untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan pertumbuhan ekonomi. Komitmen ini diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berfokus pada EBT.

“PLN siap menjalankan penugasan dari pemerintah untuk memastikan akses listrik merata bagi seluruh masyarakat. Upaya ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah melalui swasembada energi,” kata Darmawan.

Darmawan juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin baik antara PLN dan Pemerintah, sehingga tantangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dapat diatasi dengan baik.

“Terima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung upaya PLN mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat, sehingga hambatan proyek dapat diselesaikan dengan cepat,” ungkap Darmawan.

Darmawan merinci, 89 persen pembangkit yang diresmikan berbasis energi bersih, terdiri dari: PLTA dengan kapasitas 284 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) 29,98 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 41,52 MW, PLTS 50,25 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) 27 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 2.380 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 60 MW.

“Proyek strategis ketenagalistrikan ini tidak hanya akan memberikan suplai listrik yang andal bagi masyarakat, tetapi juga akan mendukung perekonomian dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru,” pungkas Darmawan. (***)

Previous page 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp