Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan Senilai Rp1,9 Triliun
Bendungan Kuwil Kawangkoan juga bermanfaat bagi penyediaan air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
Konstruksi Media – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Anggota Komisi V DPR RI Djenri Alting Keintjem dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Kamis (19/1/2023).
Presiden Jokowi mengatakan, Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun sejak 2016 dengan anggaran Rp1,9 triliun. Memiliki kapasitas tampung 26 juta m3 dan luas genangan 157 hektare.
“Bendungan ini difungsikan untuk mengurangi banjir di Kota Manado dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro sebesar 2 x 0,70 MW,” ucap Jokowi.
Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan utamanya bertujuan untuk mengurangi banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25% (146,6 m3/detik) dan Kota Manado sendiri pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014.
“Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun setelah banjir besar di Manado pada 2014. Mudah-mudahan dengan adanya Bendungan Kuwil Kawangkoan, risiko banjir dapat dikurangi saat terjadi hujan besar,” kata Basuki.
Selain manfaat yang telah disebutkan Presiden, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga bermanfaat bagi penyediaan air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4.500 liter/detik, serta pengembangan pariwisata.
“Bendungan ini bisa menjadi kawasan wisata baru, selain Likupang dan Bunaken. Di Bendungan ini ada Kawasan Wisata Waruga sebagai wisata budaya untuk mengenal para leluhur di Sulawesi Utara. Bisa juga untuk wisata air, karena airnya bening terkoneksi dengan Sungai dan Danau Tondano,” kata Basuki.
Basuki berpesan kepada pengelola bendungan nantinya untuk dapat menjaga kebersihan dengan menyediakan sarana tempat sampah sebanyak-banyaknya.
Baca juga: Menang Tender Rp4,16 triliun, Waskita Karya Kembali Buru Proyek IKN Nusantara
“Perilaku pengunjung agar dibiasakan bersih agar kawasan wisata terpelihara,” pesannya.
Basuki menyampaikan apresiasinya kepada para kontraktor dan konsultan pengawas atas metode dan hasil kerjanya yang sangat baik.
“Saya ucapkan selamat kepada kontraktor dan konsultan pengawas atas selesainya Bendungan Kuwil Kawangkoan, menurut saya hasil kerjanya rapi dan bagus kualitasnya,” kata Basuki.
Untuk informasi, Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun terbagi menjadi tiga paket pekerjaan konstruksi. Untuk paket pertama, pembangunannya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-DMT (KSO), paket dua dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) Tbk, dan paket ketiga dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT Nindya Karya (KSO).
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Komang Sudana, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio Muhammad.
Kemudian, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara Komang Raka Maharthana, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Recky W. Lahope, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim, dan Direktur Produksi & HSE PT Nindya Karya Firmansyah.
Baca artikel selanjutnya: