INFOKorporasi

Porsi APBN Konstruksi Berkurang, Waskita Karya Incar Proyek Luar Negeri

Saat ini Waskita Karya sudah memiliki beberapa kantor cabang di luar negeri seperti di Timur Tengah, Jeddah dan Abu Dhabi.

Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT pada tahun 2023 hingga 2024 bakal mengincar proyek yang berasal dari luar negeri. Hal ini salah satu upaya WSKT untuk mengatasi tahun politik, sehingga diperkirakan porsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk konstruksi akan berkurang.

“Salah satu strategi kita dalam rangka untuk menutupi kekurangan nilai kontrak baru, sekiranya pada tahun politik tahun depan atau 2024 karena ada penurunan porsi APBN untuk market konstruksi,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Septiawan Andri Purwanto dalam acara public expose Waskita Karya triwulan III 2022, Senin (14/11/2022).

Ia mengatakan, saat ini Waskita Karya sudah memiliki beberapa kantor cabang di luar negeri seperti di Timur Tengah, Jeddah dan Abu Dhabi. Kemudian, ada satu projek di Saudi dan Timor Leste.

“Kita juga beberapa kali mengikuti tender di Filipina dan Malaysia, dan di Afrika kita berharap karena sudah berproses sejak beberapa bulan yang lalu, harapannya pada tahun ini efektif kontrak juga bisa diperoleh. Pada saatnya nanti akan kita sampaikan,” jelas Andri.

Baca juga: Fix! Hyundai Bangun Ekosistem Advanced Air Mobility di IKN Nusantara

Hingga November 2022, kata dia, nilai kontrak baru yang dicapai Waskita karya pada tahun ini sebesar Rp13,3 triliun. Namun tidak disebutkan secara rinci proyek-proyek dalam kontrak baru tersebut.

“Di luar sekitar Rp800 miliar yang sudah menduduki posisi terendah, tinggal menunggu proses penunjukan dan kontrak. Di luar itu juga ada sekitar Rp25 triliun yang sedang diikuti tendernya yang biasanya memang di akhir tahun baru mulai diputuskan pemenangnya,” ujarnya.

Dengan asumsi winning rate sebesar 26,67%, dari Rp25 triliun tersebut sekitar Rp6 triliun lagi yang bisa diharapkan untuk menambah nilai kontrak baru Waskita di 2022.

“Di luar itu, kami juga sudah berproses untuk berkontrak di luar negeri yang mungkin pada saatnya akan kita lakukan expose, sehingga diharapkan minimal Rp24 triliun atau sampai Rp25 triliun bisa kita peroleh sampai akhir tahun ini,” ucap Andri.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp