Konstruksi Media – Poreblock merupakan paving block berpori yang dapat menyerap air lebih cepat dari paving block biasa. Penyerapan air yang cepat ini dapat mengatasi permasalahan banjir, karena air yang tergenang langsung dapat menyerap ke tanah dan dapat menjadi cadanga air di musim kemarau.
Poreblock dapat menahan beban hingga K-350 atau 8 ton, selain itu dapat menyerap air 100 kali lebi cepat dari pada paving block konvensional yang artinya poreblock dapat menyerap air 10.000 mm per jam jika paving block konvensional pada umumnya menyerap kurang dari 10 mm per jam.
Perusahaan paving block di Indonesia salah satunya adalah PT Teknologi Kanggo Nusantara Bagja atau Tech Prom Lab. Poreblock merupakan produk pertama mereka yang telah mendapatkan berbagi penghargaan diajang internasional.
Ada pun perusahaan tersebut diisi oleh jajaran lulusan Institut Teknologi Bandung dan produk ini merupakan hasil riset dari Laboratorium Pemrosesan Material Maju Teknik Fisika ITB dibawah bimbingan Profesor Bambang Surender.
Poreblock tercita dari keresahan para peneliti mengenai material yang dapat menyerap air karena bahn banunan konvensional dibuat agar permukaannya kedap air sehingga air tidak dapat teserap ke tanah.
“Ide mulanya dari kira-kira bisa gak ya kita bikin suatu material bangunan contohnya paving block yang bisa menyerap air. Nah kita bikin yan namanya poreblock,” kata Adi Surya Pradipta CEO Tech Prom Lab, sebagaimana ditulis, Senin, (27/2/2023).
“Poreblock dapat digunakan di taman, jalur pedestrian, jalur motor, hingga ke parkiran roda 4 dengan usia pakainya mencapai 20 tahun,” lanjut Adi.
Adapun bahan-bahan dasar pembuatan poreblock adalah agregat (kerikil), semen, air, juga bahan kemikal lainnya dengan menggunakan geopolymer processing.
“Teknologi ini juga menggunakan otorisasi limbah dari pembangit batubara dan teknologi ini telah dipatenkan di Indonesia,” papar Anisa Azizah Co-Founder Poreblock. (Aisyah/Ryn).
Baca Artikel Selanjutnya :